Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pengungsi Gunung Merapi di Sleman Kini 185 Orang

Kompas.com - 12/11/2020, 20:26 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi di Barak Pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, berkurang dari 203 menjadi 185 orang.

Berkurangnya jumlah pengungsi ini karena ada yang dijemput keluarganya.

"Jumlah pengungsi dari data ada 185 orang," ujar Camat Cangkringan Suparmono kepada wartawan, Kamis (12/11/2020).

Suparmono menyampaikan, sebelumnya jumlah pengungsi total 203 orang.

"Ada dua lansia di jemput saudaranya, yang usia dewasa bisa jadi kembali ke rumah, bisa juga ke tempat saudaranya. Kemarin saya lihat ada anak-anak yang dijemput saudaranya dari Gunungkidul juga," tegasnya.

Baca juga: Lansia di Barak Pengungsian Gunung Merapi Sleman Jalani Trauma Healing

Menurutnya, naik turunnya jumlah pengungsi merupakan hal yang wajar. Karenanya, pihaknya selalu melakukan pendataan ulang jumlah pengungsi.

"Coba nanti dilihat, malam ini seperti apa, naik lagi (kepengungsian) enggak. Karena memang pergerakan pengungsi seperti itu, mungkin bosan terus ke rumah saudaranya atau gimana, besok balik lagi," tuturnya.

Selama di pengungsian, para pengungsi yang merupakan kelompok rentan selalu dicek kesehatanya.

Di barak pengungsian juga dibuka posko kesehatan yang dijaga oleh tenaga medis.

"Di sana kan ada tenaga medis yang berjaga selama 24 jam. Sehingga saya tidak begitu khawatir dengan kondisi kesehatan," tegasnya.

Baca juga: BPPTKG Siapkan Skenario Hadapi Erupsi Gunung Merapi

 

Selama enam hari ini di pengungsian, kata dia, kondisi para pengungsi dalam keadaan sehat.

Beberapa keluhan juga langsung ditangani oleh tenaga medis.

"Kesehatan pengungsi bagus, Saya tadi ngobrol lama dengan petugas kesehatan hanya ada beberapa simbah-simbah yang merasa pegal-pegal, dikasih vitamin sudah baik kondisinya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com