Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Sopir Bus Selamatkan Penumpang | Dinkes Sebut Madu Banten Palsu Berbahaya

Kompas.com - 12/11/2020, 06:05 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebuah bus pariwisata Sari Harum dengan nomor polisi D 7669 AL terjun ke jurang di Jalan Pamijahan, Kampung Kaca-kaca, Desa Pamijihan, Kecamtan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (10/11/2020) dini hari.

Diketahui, bus tersebut mengangkut 64 penumpang peziarah asal Sumedang yang sengaja ziarah ke Objek Wisata Religi Pamijahan.

Bus tersebut mengalami kecelakaan setelah mengalami rem blong. Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja, 34 penumpang mengalami luka ringan.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian Dinkes Banten Akhrul Aprianto mengatakan, madu Banten palsu yang diproduksi di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, jika dikomsumsi secara terus menerus akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit hingga kematian.

Dijelaskan Akhrul, dari aspek keamanan pangan, madu palsu yang dibuat dengan campuran bahan berbahaya seperti molases, glucosa, dan fructosa dapat menimbulkan penyakit.

Ditambah lagi peralatan produksi yang digunakan untuk membuat madu banten palsu itu tidak higienis.

Baca populer nusantara selengkapnya:

1 Sopir bus selamatkan penumpang

Ilustrasi kecelakaan bus di jalan bebas hambatan. Sumber: Shutterstock Ilustrasi kecelakaan bus di jalan bebas hambatan. Sumber: Shutterstock

Febri Susanto (43) sopir bus pariwisata Sari Harum yang masuk jurang di Jalan mengalami kecelakaan di Jalan Pamijahan, Kampung Kaca-kaca, Desa Pamijihan, Kecamtan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengatakan, sebelum kejadian kondisi remnya masih berfungsi.

Namun, saat bus menapaki jalan menurun dengan medan di sebelah kiri jurang dan sebelah kanan tebing, tiba-tiba rem tidak berfungsi, ia pun berupaya untuk menghentikan kendaraan yang dikemudikannya.

"Saat mau menahan laju bus, saya merasakan rem tak berfungsi. Sempat saya kocok, tapi tak membawa hasil," ujar Febri.

Mengetahui rem blong, kata Febri, para penumpang pun mulai panik.

"Saya banting ke kanan diserempetkan ke tebing dengan harapan bus berhenti," katanya dilansir dari tribunjabar.id.

Akan tetapi, bus tetap meluncur bahkan mulai mengencang. Ketika di depan ada belokan ke kanan, Febri pun kemudian membenturkan bus yang dikemudikannya ke tebing sebelah kanan.

Tak hanya itu, untuk menghentikan laju kendaraan yang dikemudikannya, ia pun berencana menabrakannya ke gundukan pasir di pinggir jalan sebelah kiri bus agar lajunya semakin pelan dan berhenti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com