Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Air Bersih, Warga Andalkan Air Hujan untuk Minum

Kompas.com - 11/11/2020, 20:35 WIB
Ahmad Faisol,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Beredar video di grup WhatsApp tentang warga Dusun Gedong, Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Proboliggo, yang kekurangan air bersih sehingga menadah air hujan untuk dikonsumsi.

Dalam video itu, Suhur, warga setempat, mengaku dirinya dan sejumlah warga kekurangan air bersih beberapa hari terakhir sehingga mengandalkan air hujan.

Warga selama ini mengandalkan air tendon. Dimatikan tiga hari tandonnya. Di tandon ini, airnya ditahan dulu. Waktu dibuka pipa tandonnya, keluarnya kecil. Kalau kekurangan air minum, saya pakai air hujan lalu dimasak,” kata Suhur.

Camat Sukapura Rahmad Widiharto mengatakan, selama 24 tahun warga Dusun Gedong, Sariwani, Sukapura, memanfaatkan air dari sumber air di Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber.

Baca juga: Lurah di Gunungkidul Jadi Tersangka Korupsi Pembangunan Saluran Air Bersih

Karena ada sekitar 14 KK di Desa Wonokerso yang kekurangan air beberapa bulan lalu, warga di sana mengambil air dari sumber air yang sama dengan warga Dusun Gedong, Sariwani.

“Pada waktu mengambil air untuk 14 KK itu, tidak konfirmasi ke kita, karena mungkin merasa berhak karena lokasi sumber air memang di sana. Air diambil secara manual, disedot dan dimasukkan ke dalam bak. Karena Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber, lebih tinggi dari lokasi sumber air, sehingga dibantu mesin pendorong,” ujar Rahmad.

Namun, kata Rahmad, kekurangan air bersih warga di Dusun Gedong, Desa Sariwani bukan karena penyedotan oleh 14 KK itu.

Karena memang di semua desa sekarang yang memanfaatkan sumber air dari pengunungan, debitnya kecil.

Sebab, air hujan tidak bisa langsung terserap tanah. Sehingga debit air yang di sumber mata air merupakan sisa di musim kemarau kemarin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com