Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Kelurahan di Tegal Rawan Banjir dan Rob, Pemkot Siapkan Truk Tangki Penyedot Air

Kompas.com - 10/11/2020, 22:44 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal baru saja melakukan pemetaan wilayah rawan bencana.

Hasilnya, ada 12 kelurahan masuk dalam rawan bencana banjir dan rob seiring masuknya musim hujan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal Andri Yudi mengungkapkan, hasil pemetaan terbaru, 9 kelurahan rawan banjir ketika curah hujan meningkat, dan tiga rawan banjir akibat air pasang atau rob yang berpotensi terjadi sepanjang akhir tahun hingga awal 2021.

"Ada fenomena alam yang berpotensi membuat curah hujan meningkat. Hasil pemetaan menunjukan sembilan kelurahan berpotensi banjir, dan berpotensi rob," kata Andri usai apel siaga bencana di kawasan OW Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Senin (10/11/2020).

Baca juga: Usulan UMK Kota Tegal Naik 3 Persen, Disambut Serikat Buruh, Dikeluhkan Pengusaha

Kesembilan kelurahan itu tujuh berada di Kecamatan Margadana, yakni Kelurahan Kaligangsa, Krandon, Cabawan, Margadana, Sumurpanggang Pesurungan Kidul dan Kelurahan Kalinyamat Kulon.

Kemudian, dua kelurahan berada di Kecamatan Tegal Timur yakni Kelurahan Mintaragen dan Kelurahan Panggung.

"Kalau banjir di Kecamatan Margadana biasanya disebabkan limpasan Sungai Kemiri dan Polder Bayeman. Sementara di Tegal Timur dari Sungai Kaligung dan Ketiwon," kata dia.

Baca juga: Dalam Dua Hari, Kota Tegal Temukan 64 Kasus Baru Positif Covid-19

Sedangkan untuk kelurahan yang rawan bencana rob yakni di Kelurahan Panggung dan Mintaragen Kecamatan Tegal Timur serta Kelurahan Muarareja di Kecamatan Tegal Barat.

"Untuk mengantisipasi, kita akan dirikan posko mulai awal Desember yang akan memantau perkembangan sehingga bisa dilakukan upaya penanggulangan," pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, dalam kesempatan apel siaga bencana meminta kepada seluruh elemen baik unsur TNI, Polri untuk siap siaga menghadapi dan menanggulangi bencana banjir dan rob.

"Kepada seluruh tim penanggulangan bencana untuk selalu berkoordinasi dalam menangani setiap kejadian-kejadian kebencanaan di Kota Tegal dan meminta seluruhnya agar tetap siap siaga," kata Dedy.

Pemkot Tegal, kata Dedy, telah menyiapkan mobil untuk menyedot air dengan kapasitas 8.000 liter per menit.

"Mobil tersebut disiapkan untuk menyedot air jika terjadi genangan air di sebuah lokasi yang tidak langsung surut setelah hujan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com