Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bacok Seterunya hingga Tewas, Pria Ini Simpan Dendam Selama 4 Bulan

Kompas.com - 10/11/2020, 15:22 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - M (34) tersangka pembunuhan terhadap J (47) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengaku menghabisi korban karena dendam lama.

Tersangka M dan dan korban J pernah berseteru sekitar 4 bulan lalu.

Ketika itu, M melintas di Gang Cempaka, Kelayan B, Banjarmasin Selatan dengan maksud menyambangi kawannya.

Dalam perjalanan menuju rumah kawannya, M menyaksikan perkelahian antara dua pemuda dan bermaksud melerainya.

Baca juga: Dipicu Dendam Lama, Pria di Banjarmasin Bacok Seterunya hingga Tewas

Tak dinyana, saat melerai perkelahian tersebut, M malah dikasari oleh J. Bahkan, M sempat dipukul dan dilukai oleh J.

"Waktu itu saya lewat dan ada orang ribut, saya bermaksud melerai tapi saya justru kena hantam dan dilukai sama dia," ujar M kepada wartawan, Senin (9/11/2020).

Menerima perlakuan dari J tersebut, M kemudian menyimpan dendam dan bermaksud membalas.

Empat bulan berlalu, dendam itu akhirnya terbalaskan.

Melihat J tengah menunggu kawannya, M langsung pulang mengambil parang dan mendatangi J.

Tanpa mengeluarkan kata-kata sedikitpun, M langsung menghujamkan senjata tajam ke tubuh J hingga tersungkur.

"Saya lakukan spontan saja, saat itu saya lihat dia lagi nunggu seseorang. Terus saya pulang ambil parang dan menebasnya," ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Banjarmasin Selatan AKP Idit Aditya mengatakan, korban tewas di tempat kejadian dengan lima luka tebasan.

Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa penuh darah.

"Tiba-tiba si tersangka ini datang dan tanpa ditanya langsung menebas korban di bagian pinggang," jelasnya.

Tak butuh waktu lama, tersangka kemudian berhasil di tangkap setelah bersembunyi di rumah keluarganya di Jalan Ahmad Yani, kilometer 11, Kabupaten Banjar, Kalsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com