Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Perempuan Tewas di Kamar Hotel, Menginap 5 Hari dan Ada Pesan Layanan Jasa Seks Lewat MiChat

Kompas.com - 10/11/2020, 07:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - FYR (27) perempuan asal Kelurahan Madulegi, Kecamatan Sukodadi, Lamongan ditemukan tewas di salah satu kamar hotel di Surabaya, Senin (9/11/2020) sore.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan pesan menawarkan jasa seks melalui MiChat di ponselnya.

Berdasarkan keterangan manajemen hotel, FYR menginap seorang diri sejak 5 November 2020.

Baca juga: Wanita Ini Tewas dalam Kamar Hotel di Surabaya, Ada Pesan Menawarkan Jasa Seks di Ponselnya

"Selama lima hari menginap, korban sendirian dan tidak ada orang lain. Ini setelah polisi melakukan pengecekan berdasarkan rekaman CCTV hotel," kata Kanitreskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto saat dikonfirmasi, Senin (9/11/2020) sore.

Setiap jam 09.00 WIB, FYR selalu meninggalkan kamar dan kembali ke hotel hingga tengah malam.

Pada Senin (9/11/2020), masa menginap korban sudah habis dan ia haris cek out dari hotel pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Seorang Pengacara Ditemukan Tewas Dalam Kamar Kos, Ada Bekas Darah di Pintu

Namun hingga Senin sore, korban tak kunjung keluar.

Pihak resepsionais hotel kemudian menghubungi manager hotel untuk konfirmasi ke kamar hotel. Namun telepon kamar tak juga diangkat,

Akhirnya resepsionis dan manager mendatangi kamar hotel. Saat diketuk pun tidak ada jawaban dari dalam kamar.

"Pintu kamarnya kami ketuk sebanyak tiga kali, namun tidak ada respons dari korban," kata pihak hotel, Yanuar kepada polisi.

Baca juga: PSK Online Tewas dalam Kamar Hotel di Sleman, Pelaku Kabur Lewat Jendela

Pihak hotel yang curiga, lantas membuka pintu kamar dengan menggunakan kunci cadangan.

Setelah pintu terbuka, FYR ditemukan meregang nyawa di atas tempat tidur.

"Kami sempat melihat korban dari pantulan kaca kamar. Wajahnya ada darah," ungkap Yanuar.

Temuan mayat ini kemudian dilaporkan ke pihak polisi. Petugas yang datang kemudian melakukan pemeriksaan dan korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Baca juga: Kronologi PSK Online Tewas dalam Kamar Hotel di Sleman

Tak ada tanda kekerasan

Kanitreskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto mengatakan dari hasil pemeriksaan petugas inafis dan dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Kata dokter yang memeriksanya, ada pembulu darahnya yang pecah sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," jelas Risti.

Pemeriksaan di ponsel korban juga menunjukkan jika korban kerap menawarkan jasa layanan seks melalui aplikasi MiChat.

"Memang kalau kami periksa ada MiChatnya. Dugaan kami mungkin pramuria," tandasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Editor : Robertus Belarminus), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com