Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magelang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Merapi

Kompas.com - 09/11/2020, 20:21 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menetapkan status tanggap darurat Gunung Merapi, Senin (9/11/2020).

Penetapan ini menyusul peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi dari waspada menjadi siaga sejak Kamis (5/11/2020). 

Bupati Magelang Zaenal Arifin memaparkan, status tanggap darurat bencana Gunung Merapi tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Magelang Nomor: 180.182/364/KEP/46/2020, yang berlaku selama 25 hari terhitung 6-30 November 2020.

"Status tanggap darurat ini bisa kita keluarkan setelah ada surat rekomendasi dari BPPTKG (terkait kondisi Gunung Merapi). Itu menjadi dasar kita," kata Zaenal dalam keterangan pers, di Rumah Dinas Bupati Magelang, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Ratusan Warga Lereng Merapi Wilayah Magelang Mulai Dievakuasi

Dengan keputusan ini, maka Pemkab Magelang memiliki dasar untuk menentukan langkah dan mempercepat penanganan bencana, terutama terkait anggaran, persiapan logistik dan segala kebutuhan di tempat pengungsian dan lainnya.

Zaenal menyebut, Pemkab Magelang telah mengalokasikan sekitar Rp 5 miliar untuk penanganan bencana ini yang diambil dari APBD Perubahan tahun  2020.

Walau begitu, di dalam anggaran ini ada belanja tak terguda (BTT) yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 dengan nominal mencapai ratusan juta rupiah.

"Nanti akan kita evaluasi di lapangan untuk menangani Covid-19 sekaligus menangani pengungsi. Tentunya kita jalankan sesuai regulasi dan aturan yang ada, sehingga tidak ada persoalan hukum pascabencana," sebut Zaenal.

Baca juga: Data Terkini BPBD Magelang, 795 Warga Lereng Merapi Mengungsi, Tersebar di 9 Titik

Sebagai informasi, saat ini Pemkab Magelang telah menangani lebih dari 795 jiwa pengungsi di 9 titik tempat evakuasi akhir (TEA) yang tersebar di wilayah ini.

Pengungsi ini berasal dari dusun-dusun di kawasan rawan bencana (KRB) III atau sekitar 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

"Kita juga persiapkan tempat-tempat untuk menampung pengungsi, seperti sekolah, bangunan milik pemerintah, dan lain. Termasuk memperbaiki jalur evakuasi yang rusak," kata Zaenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com