Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan yang Bertugas di Barak Pengungsian Merapi Jalani Rapid Test

Kompas.com - 09/11/2020, 19:59 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Relawan yang bertugas di Barak Pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman menjalani rapid test. Langkah ini diambil untuk mencegah penularan Covid-19 kepada para pengungsi.

Dari pengamatan Kompas.com, para relawan secara bergantian masuk ke dalam gedung serbaguna Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman yang berada di selatan Barak Pengungsian. Setelah itu mereka satu persatu menjalani rapid test.

"Target kita kan relawan, karena mereka kan dari luar sini," ujar Novita Krisnaeni, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman saat ditemui di barak pengungsian Glagaharjo, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Suhu Panas di Yogyakarta, BMKG: Tak Ada Hubungannya dengan Merapi

Novita menyampaikan rapid test ini dilakukan untuk memastikan para relawan tidak terpapar Covid-19.

Sehingga saat bertugas di barak pengungsian tidak beresiko menularkan Covid-19 kepada para pengungsi yang merupakan kelompok rentan.

"Harapannya ketika mereka datang untuk membantu atau bertugas tidak membawa virus Corona sehingga tidak menulari pengungsi," ungkapnya.

Dijelaskannya, para relawan menjalani rapid test. Kemudian kalau ada yang hasilnya reaktif maka akan ditindaklanjuti dengan test swab.

"Ya kalau hasilnya positif tidak boleh bertugas di sini, harus isolasi dulu," jelasnya.

Baca juga: Lansia di Barak Pengungsian Gunung Merapi Sleman Jalani Trauma Healing

Relawan yang menjalani rapid test ini yang bertugas di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

"Taret kita yang disini 60 orang. Ya harapan kita relawan yang masuk ke sini kita cek," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto mengatakan untuk relawan akan dilakukan pendataan terlebih dahulu.

"Relawan kita tampung di posko Pakem jadi setiap relawan datang kita data, kita identifikasi keahlianya apa kalau di sini belum membutuhkan stand by di sana," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com