Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/11/2020, 17:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 581 pasien Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sembuh setelah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit atau karantina mandiri.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan NTT David Mandala mengatakan, ratusan pasien yang sembuh itu tersebar di 20 kabupaten dan satu kota.

Baca juga: Pengalaman Ibu dan Anak yang Sembuh dari Covid-19, Begini Aktivitas Selama Isolasi...

"Ratusan warga yang sembuh itu terhitung sejak awal. Yang terbaru sembuh itu Minggu (8/11/2020) kemarin itu ada tujuh orang," ujar David di Kupang, Senin (9/11/2020).

David menyebutkan, tujuh pasien yang baru sembuh itu di antaranya, empat orang dari Nagekeo dan tiga orang dari Sumba Timur.

Menurut David, pasien sembuh terbanyak terdapat di Kota Kupang, 114 pasien. Menyusul, Kabupaten Ende sebanyak 110 pasien, Manggarai Barat sebanyak 65 pasien, dan Manggarai dengan 58 pasien.

Hingga Senin, terdapat 799 kasus positif Covid-19 di NTT. Rinciannya, 187 pasien dirawat di rumah sakit dan 11 pasien meninggal.

David meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona baru.

Pasalnya, penyebaran virus corona lewat transmisi lokal masih berlangsung hingga saat ini.

Di Kelurahan Liliba, Kota Kupang, Tim Tangguh Covid-19 terus menggelar edukasi agar warga yang menggelar hajatan menerapkan protokol kesehan secara ketat.

Baca juga: Cerita Pensiunan TNI Kembangkan Tanaman Hias, Kewalahan Penuhi Permintaan Kios Selama Pandemi

Lurah Liliba Viktor Makoni mengatakan, sosialisasi protokol kesehatan untuk mengingatkan warga menjalankan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. 

"Kita berharap, masyarakat untuk bisa menjalankan protokol kesehatan dengan baik, agar bisa meminimalisir penyebaran virus corona," ujar Viktor.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com