Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekalipun Pandemi, Banten Targetkan 21 Juta Wisatawan pada 2021

Kompas.com - 09/11/2020, 14:53 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 21 juta wisatawan ditargetkan akan mengunjungi destinasi wisata yang ada di Provinsi Banten pada 2021.

Kepala Dinas Pariwisata Banten M Agus Setiawan mengatakan, meski pandemi Covid-19 masih terjadi, destinasi wisata yang ada di Banten tetap akan dikunjungi wisawatan pada tahun depan.

"Destinasi wisata terus kita benahi dan promosikan mulai dari sekarang. Kita optimistis kunjungan pariwisata tahun 2021 sebanyak 21 juta," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Cerita Penjaga Warung Mirip Anya Geraldine yang Bercita-cita Jadi Guru

Agus menuturkan, optimisme Pemprov Banten mencapai target tersebut karena wilayah Banten memiliki beragam obyek wisata yang tidak kalah bagus dibandingkan dengan daerah lainnya.

Dia menyebutkan, Banten mempunyai obyek wisata lengkap dari mulai wisata religi, wisata pantai, wisata sejarah dan wisata budaya.

"Kita punya wisata religi seperti Banten Lama. Wisata pantai punya Anyer, Sawarna, Tanjung Lesung. Wisata sejarah ada di kawasan Banten Lama. Wisata budaya ada Baduy," ujar Agus.

Baca juga: Persentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jabar Masih di Bawah Nasional

Pada tahun ini, target kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara masih belum tercapai karena adanya pandemi Covid-19.

Sejumlah obyek wisata ditutup karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Tercatat, baru 11 juta wisatawan dari target 20 juta kunjungan pada 2020.

"Untuk bulan September sudah 1,9 juta; Agustus 1,6 juta," kata dia.

Baca juga: Guru Bantu Daerah Terpencil di Garut Mengeluh Kehilangan Gaji

Agus menambahkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, tingkat hunian kamar hotel berbintang di Banten pada September 2020 mencapai 37,97 persen, atau naik 1,92 poin dibanding bulan sebelumnya.

"Lama inap sudah mulai naik dari 1,4 naik 0,24 dari tahun lalu," kata dia.

Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang Doddy Fathurahman mengatakan, sejak adanya pandemi, pariwisata khususnya Anyer hingga Cinangka terdampak.

Akhirnya, okupansi menurun drastis. Bahkan, beberapa hotel tutup dan ada juga yang merumahkan karyawannya.

"Anyer yang biasanya ramai pada akhir pekan, karena adanya Covid-19 market yang kita kelola tidak boleh datang, tentunya sangat terasa dampaknya," kata Doddy.

Angin segar pun mulai terasa sejak pemerintah membuka kembali penerbangan domestik dan memberikan pelonggaran di sektor pariwisata.

"Strategi kami meningkatkan kunjungan dengan menyiapkan protokol kesehatan tanpa harus merepotkan tamunya," ujar Dody.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com