Persentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jabar Masih di Bawah Nasional

BANDUNG, KOMPAS.com - Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Barat dinilai masih rendah.

Saat ini, persentase kesembuhan di Jabar berada di angka 73 persen.

Sementara rata-rata kesembuhan di tingkat nasional saat ini di angka 84,1 persen dari total yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengakui bahwa angka persentase kesembuhan di Jabar memang masih di bawah rata-rata nasional.

Baca juga: Guru Bantu Daerah Terpencil di Garut Mengeluh Kehilangan Gaji

"Walaupun masih di bawah rata-rata nasional, tetapi bahwa kami saat ini tengah melakukan konfirmasi terhadap data-data. Jadi apakah data ini sudah semuanya, karena kami yakin sebetulnya tingkat kesembuhan di Jawa Barat ini seharusnya lebih dari data yang saat ini kami dapatkan," kata Setiawan dalam konferensi pers di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (9/11/2020).

Ia menambahkan, saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jabar mencapai 40.093 kasus dengan tingkat Rt sebesar 0,88.

Rt yaitu angka penambahan kasus yang terjadi di lapangan setelah mendapatkan berbagai intervensi.

"Jadi ada berita baiknya bahwa Rt kita menurun, walaupun tingkat terkonfirmasi positif aktif ini bertambah, lebih kurang dari hari kemarin ada di 465," kata dia.

Baca juga: Cerita Penjaga Warung Mirip Anya Geraldine yang Bercita-cita Jadi Guru

Selain itu, keterisian ruang perawatan di rumah sakit rujukan Jabar mencapai 57.38 persen.

Padahal, pekan lalu, keterisian ruang perawatan turun hingga 55 persen.

Kemudian, pekan ini ada tiga daerah di Jabar yang masuk dalam zona risiko tinggi, yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang.

"Tentu saja hal ini perlu upaya bersama untuk bisa ditekan. Dalam dua minggu terakhir, Jawa Barat sudah bisa menekan dan hanya 1 kabupaten/kota (zona merah) di dua minggu terakhir sana, yaitu Kota Depok lalu bergeser, 1 minggu lalu Kota Bekasi. Namun saat ini ada penambahan," kata Setiawan.

Selain itu, kapasitas pengetesan Covid-19 di Jabar meningkat menjadi 564.007.

Ia berharap, peningkatan jumlah pengetesan bisa menjadi tolok ukur kebijakan penanganan Covid-19 di Jabar.