Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warkop Ramai Pengunjung di Pontianak Kena Razia, 200 Orang di-Rapid Test, 17 Reaktif

Kompas.com - 08/11/2020, 16:54 WIB
Hendra Cipta,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar razia kepatuhan terhadap protokol kesehatan di sejumlah warung kopi (warkop).

Dari 200 pengunjung yang kedapatan melanggar protokol kesehatan dan dilakukan rapid test, sebanyak 17 di antaranya menunjukan hasil reaktif.

"Dari temuan kasus itu, maka langsung kami lakukan tes swab. Semoga Senin (9/11/2020) besok hasilnya sudah keluar," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, 9 Warkop di Pontianak Didenda Rp 1 Juta

Pengunjung ramai, tak jaga jarak, tak pakai masker

Menurut Handanu, dilakukannya rapid test itu, setelah melihat ramainya pengunjung, dan diperparah tidak menjaga jarak dan rata-rata tidak menggunakan masker.

"Hasilnya 10 persen reaktif, sehingga kuat indikasi kalau warkop sebagai tempat penularan Covid-19," ujar Handanu.

Dia menambahkan, karena pengunjungnya rata-rata anak muda, dan tanpa gejala, maka dikhawatirkan ketika pulang ke rumah, malah akan menularkannya kepada keluarganya.

"Dengan begini, kami khawatir akan sulit Kota Pontianak untuk keluar dari zona merah. Kami akan terus melakukan rapid rest pada tempat-tempat kerumunan, terutama yang tidak menerapkan protokol kesehatan," ujar Handanu.

Handanu mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam menekan dan memutus rantai penyebaran Covid-19, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Karena tanpa dukungan semua pihak akan sulit dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Pontianak dan Kalbar umumnya," kata Sidiq.

Baca juga: Gelar Razia Masker di Tempat Keramaian, 2 Pengunjung Warkop Positif Corona

Harus serius dan tegas

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson menambahkan, pada dasarnya Satgas Covid-19 Kalbar telah memenuhi kebutuhan kabupaten dan kota dalam pencegahan dan penanggulangan virus corona di Kalbar.

"Namun memang kabupaten dan kota harus serius dan tegas. Kan yang bisa mengatur langsung daerahnya adalah kabupaten kota," ujar Harisson.

Harisson menyebut, terdapat tambaham 83 kasus virus corona baru di Kalbar, pada Sabtu (7/11/2020). Sebanyak 7 dari 83 kasus baru itu harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"Selain itu ada 6 kasus positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh," ucap Harisson.

Dengan demikian, lanjut Harisson, sejak pandemi, terdapat 1.951 orang dinyatakan positif Covid-19 di Kalbar. Sebanyak 1.407 orang atau 72,11 persen dinyatakan sembuh. Meninggal dunia 22 orang.

"Kemudian ada 522 pasien positif Covid-19 aktif yang masih menjalani perawatan dan karantina," tutup Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com