Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuduhan Santet Berujung Pembunuhan, Petani Tewas Saat Beri Makan Babi

Kompas.com - 08/11/2020, 16:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - FR (60) seorang petani asal Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT dibunuh secara sadis pada Jumat (6/11/2020) sekitar pukul 07.00 Wita.

Pelaku, UU (49) menuduh FR menyantet dirinya. Selain itu, sebelum pembunuhan, FR dan UU memiliki masalah pribadi terkait warisan tanah.

“Korban dituduh menyantet pelaku,” jelas Kasat Reskrim Polres Sikka Iptu Agha Ari Septyan di Polres Sikka, Sabtu (7/11/2020).

Baca juga: Kasus Pembunuhan Sadis Seorang Petani di NTT, Polisi: Korban Dituduh Menyantet Pelaku

Sementara utu Kapolres Sikka AKBP Sajimin mengatakan pelaku sudah berencana membunuh korban karena pernah ada dendam di antara mereka.

Pada Jumat pagi, dengan membawa sebilah parang, UU mendatangi FR yang sedang ada di kebun.

Saat itu, UU melihat FR sedang memberi makan babi dan UU sempat memanggil dengan kata, "kawan."

Baca juga: Sebelum Rumah Dibakar 50 Warga, Kakek yang Dituduh Dukun Santet Lari Selamatkan Diri

FR yang melihat pelaku, langsung lari namun UU nekat mengejarnya. Saat FR terjatuh, UU langsung mengayunkan parangnya ke leher korban.

"Tidak lama mengejar, korban terjatuh di tanah. Pelaku langsung mengayunkan parangnya satu kali dan mengenai kepala korban. Ia mengayunkan lagi parangnya satu kali lagi ke arah leher sehingga leher korban putus," ujar Sajimin dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nansianus Taris | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com