Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Cuci Tangan dari Bambu di Tiap Rumah, Cara Desa Kadu Tetap Jadi Zona Hijau Covid-19

Kompas.com - 08/11/2020, 08:25 WIB
Aam Aminullah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Meski berada jauh dari pusat perkotaan, warga desa di ujung timur Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ini melek informasi dan peduli akan kesehatan mereka di tengah mewabahnya virus corona atau Covid-19.

Sejak Covid-19 mewabah di Indonesia, warga Desa Kadu, Kecamatan Jatigede yang wilayahnya berbatasan langsung dengan wilayah Desa Sidamukti Kabupaten Majalengka ini patuh pada anjuran yang disampaikan pemerintah desanya.

Selain patuh pada protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, warga di Desa Kadu juga terbilang kreatif.

Baca juga: Pohon Tua Tiba-tiba Tumbang, Timpa Mobil Protokol Setda Sumedang

Sebab, anjuran pemerintah desa agar di tiap rumah menyediakan tempat mencuci tangan direspons dengan daya kreativitas sederhana namun berarti.

Kreativitas tersebut juga ditunjukkan dengan semangat kekompakan, dari 620 rumah yang ada di desa tersebut, seluruhnya membuat tempat mencuci tangan berbahan dasar bambu.

Tempat mencuci tangan ala warga Desa Kadu ini memang tak biasa dan berbeda dengan yang ada di wilayah perkantoran atau pusat perbelanjaan.

Namun, tetap efektif mencegah penularan Covid-19 karena berfungsi sebagai tempat mencuci tangan sebelum warga kembali masuk ke rumahnya masing-masing.

Kepala Desa Kadu Otong Rasmadi mengatakan, keberadaan tempat cuci tangan berbahan bambu ini setidaknya mengingatkan warga untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19 di wilayah desanya.

"Alhamdulillah, sejak wabah virus corona ini melanda Sumedang, bahkan Indonesia, desa kami tetap aman dari Covid-19, sampai sekarang tetap zona hijau," ujar Otong kepada Kompas.com di Sumedang kota, Sabtu (7/11/2020) sore.

Baca juga: Tak Ada Lagi Zona Hijau di Kulon Progo

Salah satu resepnya, kata Otong, berkat kesadaran warga yang rajin mencuci tangan pakai sabun pada air yang mengalir di tempat cuci tangan berbahan bambu yang dibuat sendiri oleh warganya.

Otong menuturkan, tempat cuci tangan berbahan bambu ini dibuat murni swadaya masyarakat, setelah pihaknya menyosialisasikan berbagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

"Setelah kami menerima informasi ada warga Sumedang yang positif Covid-19 sekitar bulan Maret, kami gencarkan sosialisasi pencegahannya kepada seluruh warga. Salah satunya, meminta warga menyediakan tempat cuci tangan di depan rumahnya masing-masing," tutur Otong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com