Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianiaya Polisi Saat Demo, Ketua LMND: Saya Sudah Tak Berdaya Dihajar Terus

Kompas.com - 07/11/2020, 05:12 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Aksi kekerasan yang dilakukan polisi terhadap demonstran kembali terjadi.

Kali ini, korbannya adalah salah satu pengunjuk rasa yang diketahui sebagai ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kalimantan Timur bernama Cladion Kanigia Sare.

Dalam video yang viral tersebut, korban bersama empat teman lainnya yang saat itu mengikuti aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di depan DRPD Kaltim terlihat menjadi bulan-bulanan sejumlah oknum polisi.

Meski saat itu para mahasiswa sudah tak berdaya saat ditangkap, namun tak membuat para oknum polisi yang mengenakan pakaian preman tersebut berhenti memukulinya.

Akibatnya, korban mengalami babak belur di sekujur tubuh.

“Saya sudah tak berdaya dihajar terus,” ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Video Viral Ketua LMND Kaltim Dianiaya Oknum Polisi Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja

Cladion mengatakan, kejadian itu terjadi pada Kamis (5/11/2020) sekitar pukul 18.00 Wita.

Kejadian bermula saat sejumlah massa aksi berhamburan setelah dibubarkan polisi dengan water canon.

“Saya masih bertahan dengan beberapa kawan di titik aksi. Kami langsung diambil sama beberapa polisi tanpa seragam. Mereka datang ramai langsung hajar kami,” ungkapnya.

Saat ditangkap dan dibawa ke gedung DPRD Kaltim tersebut, selain menerima pukulan, rambutnya juga digunting oleh polisi.

Baca juga: Fakta Polisi Aniaya Satpam dan Rusak Kampus Unisba Saat Mengamankan Demo Tolak Omnibus Law

Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Budiman mengatakan, pembubaran aksi unjuk rasa itu dilakukan karena para demonstran dianggap tidak mengindahkan peringatan yang diberikan.

Apalagi, aksi yang mereka lakukan juga sudah melewati batas waktu, yaitu hingga pukul 18.00 Wita.

“Mau tidak mau kami harus tegas demi menjaga masyarakat yang ada di wilayah Samarinda,” katanya.

Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : Dony Aprian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com