Debat Pilkada Solo, Bajo Tanyakan Soal Milenial Pada Gibran-Teguh

SOLO, KOMPAS.com - Paslon nomor urut 02 Bagyo-Suparjo (Bajo) mendapat kesempatan dari panelis untuk memberikan pertanyaan kepada paslon nomor urut 01 Gibran-Teguh dalam debat pertama di Hotel Sunan Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/11/2020) malam.

Pertanyaan itu disampaikan oleh calon Wakil Wali Kota Solo, FX Suparjo. Parjo menyampaikan pertanyaan tentang kaum milenial kepada paslon Gibran-Teguh.

Dia menilai masyarakat Solo tidak hanya kaum milenial, tetapi juga ada orang dewasa dan orangtua.

"Yang ingin saya tanyakan kepada paslon 01 sebenarnya yang bagaimana yang disebut dengan kaum milenial. Milenial itu apa," tanya Parjo kepada paslon Gibran-Teguh.

Baca juga: Debat Pilkada Solo, Gibran dan Bajo Sama-sama Mengaku Akan Perjuangkan Wong Cilik

Pertanyaan itu dijawab oleh calon Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.

Teguh mengatakan, kaum milenial ini antara usia 16 sampai 27 tahun.

Kalau anak-anak ini lulus SMA/SMK atau dalam rangka selesai kuliah, kata Teguh mereka harus diberikan skill dan pekerjaan.

Hal tersebut agar mereka nantinya tidak terjerumus kepada pergaulan bebas, narkoba dan lainnya.

"Karena anak-anak milenial ini akan menjadi anak bangsa yang akan tumbuh 10-20 tahun yang akan datang," kata Teguh.

Calon Wakil Wali Kota Solo nomor 02, Bagyo pun menimpali jawaban yang disampaikan oleh paslon nomor urut 01 Teguh.

Menurut Bagyo, kaum milenial adalah tentang bagaimana mereka bisa menjunjung nilai budaya tata krama.

"Jadi itu salah satunya. Milenial itu harus menjunjung etika adab orang Timur dan adab orang Jawa," kata dia.