KOMPAS.com- Calon wali kota Solo nomor urut 1, Gibran Rakabuming Raka, menjabarkan programnya untuk mengatasi masalah sampah dan pencemaran udara.
Jika terpilih sebagai wali kota, Gibran ingin pengurangan sampah dimulai dari lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan menerapkan konsep paperless (tanpa kertas).
"Kita juga ingin sekali lagi role model lingkungan pemkot menginisasi program paperless mengurangi sampah di lingungan pemkot, sehingga bisa diikuti swasta," kata Gibran dalam debat kandidat Pilkada Solo, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Gibran Tawarkan Restrukturisasi Pinjaman dalam Debat, Bagyo Ajukan Konsep Bapak Asuh UMKM
Gibran juga ingin menyediakan sepeda umum yang bisa dipakai warga atau bike sharing untuk mengurangi polusi udara di Kota Solo.
Masyarakat Kota Solo pun akan didorong untuk memanfaatkan transportasi umum.
Gibran optimistis, transportasi umum di Solo bakal berkembang karena sudah ada rencana penambahan koridor Batik Trans Solo (BTS).
"2021 ada koridor baru bus BTS dan enam korrdor feeder. Ini sangat mengurangi polusi warga," sebut Gibran.
Terkait masalah sampah, Gibran ingin bank sampah yang sudah dijalankan warga terus digalakkan.
Baca juga: Debat Pilkada Solo, Gibran Sampaikan 2 Tantangan Kota Solo, Bagyo Singgung Sandang-Pangan
Sebagai informasi, debat kandidat Pilkada Solo perdana mengambil tema utama tentang penanganan pandemi Covid-19.
Dua paslon yang berlaga ialah Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan tujuh parpol pendukung.
Kemudian paslon Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) diusung organisasi kemasyarakatan (Ormas) Tikus Pithi melalui jalur perseorangan atau independen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.