Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dipanggil "Kawan", Seorang Petani Tewas Dibunuh, Kepala Terpisah dari Tubuh

Kompas.com - 06/11/2020, 16:49 WIB
Nansianus Taris,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - FR (60), sorang petani di Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, tewas dibunuh di kebunnya, Jumat (6/11/2020), sekitar pukul 07.00 WITA.

Ia dibunuh oleh UU (49) yang juga merupakan warga Desa Nebe.

Kapolres Sikka AKBP Sajimin menjelaskan, pelaku sudah berencana membunuh korban.

Pukul 07.00 WITA, dengan membawa sebilah parang, pelaku mendatangi korban di kebun milik korban.

Baca juga: Emosi Dituntut 3 Tahun Penjara, Jerinx: IDI Tak Mau Penjarakan Saya, Siapa yang Pesan Sebenarnya?

Tiba di kebun, pelaku melihat korban sedang memberi makan babi. Ia kemudian memanggil korban dengan kata "kawan". 

Korban yang melihat pelaku datang langsung berlari dan pelaku mengejarnya.

"Tidak lama mengejar, korban terjatuh di tanah. Pelaku langsung mengayunkan parangnya satu kali dan mengenai kepala korban. Ia mengayunkan lagi parangnya satu kali lagi ke arah leher sehingga leher korban putus," ujar Sajimin dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Putra Risma: Ibu Tidak Ingin Surabaya Kembali ke Belakang karena Salah Pilih Pemimpin

Setelah membunuh korban, pelaku kembali ke rumahnya yang berjarak sekitar 2 kilometer dari TKP.  Ia langsung mencuci tangan dan mengganti pakaian. 

Setelah itu pelaku menuju Pol Sub Sektor Nebe untuk menyerahkan diri dengan membawa barang bukti berupa sebilah parang.

"Menurut keterangan pelaku, ia sudah lama merencanakan pembunuhan terhadap korban. Karena menurutnya korban merebut tanah pusaka milik pelaku sehingga pelaku menaruh dendam terhadap korban dan merencanakan pembunuhan tersebut," ungkap Sajimin. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com