Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ditangkap, Korlap Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Banjarmasin Dibebaskan

Kompas.com - 06/11/2020, 10:38 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - IH, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin yang ditangkap saat aksi menolak Undang-Undang Cipta Kerja akhirnya dibebaskan.

IH yang juga koordinator lapangan demonstrasi ditangkap karena diduga melontarkan hujatan kepada polisi.

M Pazri, pengacara yang memberikan pendampingan hukum terhadap IH mengatakan, IH dibebaskan Kamis (5/11/2020) malam, usai diperiksa selama 7 jam oleh penyidik Satreskrim Polresta Banjarmasin.

"Betul, dia sudah dibebaskan tadi malam. Selama sekitar tujuh jam pemeriksaan, dia dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik," jelas M Pazri saat dikonfirmasi, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Diduga Hujat Polisi, Seorang Demonstran di Banjarmasin Ditangkap

IH, kata Pazri, dituduh melanggar Pasal 207 yang berbunyi barang siapa dengan sengaja secara lisan atau tulisan menghina penguasa atau badan umum di Indonesia.

Namun, menurut Pazri, IH sama sekali tidak bermaksud menghina institusi Polri saat memimpin unjuk rasa.

Ketika unjuk rasa itu, polisi tiba-tiba bertindak represif, memukul dan mencekik mahasiswa.

Akhirnya IH emosi dan mengeluarkan kata-kata tak senonoh.

"Kalau menurut dia, dia tidak menghina institusinya, tapi tindakan represif polisi itu yang membuat dia emosi sehingga keluar kata-kata yang diduga menghina," jelas Pazri.

Setelah dibebaskan, kata Pazri, IH belum sepenuhnya aman dari jeratan hukum.

IH masih mungkin kembali dipanggil oleh pihak kepolisian karena penyidik masih mencari dua alat bukti yang menguatkan.

"Semoga pemidanaan itu jalan terakhirlah. Kita harap kepolisian bisa mengarahkan mahasiswa, lebih prefentif, bukan represif karena harapan kita kan Banjarmasin ini tetap kondusif," lugasnya.

Baca juga: Sempat Ricuh, Mahasiswa di Banjarmasin Kembali Demo Tolak UU Cipta Kerja

Diberitakan sebelumnya, IH, koordinator aksi demo mahasiswa di Banjarmasin ditangkap polisi lantaran diduga menghujat polisi saat berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Kalsel pada, Kamis (5/11/2020).

Saat itu, IH yang tengah berorasi tiba-tiba ditangkap dan dibawa oleh anggota polisi berpakaian preman.

Penangkapan itu sontak membuat massa mahasiswa geram sehingga kericuhan tak terhindarkan dan nyaris baku hantam dengan polisi.

Usai ditangkap, rekan-rekan IH kemudian mendatangi Mapolda Kalsel untuk menuntut pembebasan rekan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com