Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Siaga, Lansia hingga Difabel di Sleman Akan Diungsikan

Kompas.com - 06/11/2020, 09:53 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta meningkatkan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (Level III).

Potensi ancaman bahaya sejauh maksimal 5 kilometer.

Terkait hal tersebut sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (SOP) di status Siaga, lansia dan ternak di tiga Dusun di Kecamatan Cangkringan, Sleman akan diungsikan.

Kasi Mitigasi Bencana BPBD Sleman, Joko Lelono mengatakan, Kabupaten Sleman telah memiliki skenario Rencana Kontijensi Merapi.

Sehingga sudah ada langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadi erupsi Gunung Merapi.

"Kita sudah menyiapkan barak yang digunakan untuk mengungsi. Karena di status Siaga, kelompok rentan dan ternak perlu diungsikan sesuai dengan SOP," ujar Kasi Mitigasi Bencana BPBD Sleman, Joko Lelono, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Status Gunung Merapi Siaga, Warga 9 Dusun di Magelang Segera Mengungsi

Joko menjelaskan, kelompok rentan yakni para lansia, anak-anak usia sampai 2 tahun, ibu hamil dan difabel.

Berdasarkan rekomendasi BPPTKG potensi ancaman bahaya sejauh maksimal 5 kilometer.

Sehingga sesuai rekomendasi BPPTKG ada tiga dusun di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman yang masuk dalam wilayah bahaya.

"Tiga dusun itu Kalitengah Lor, Kaliadem dan Pelemsari. Yang Kaliadem lama sudah tidak ada penghuni hanya ada bangunan untuk ternak, jadi aman nanti diungsikan," bebernya.

Sedangkan, di Pelemsari ada dua KK (Kepala Keluarga). Namun, kedua KK tersebut sudah punya hunian tetap di bawah. Sehingga mereka bisa pindah ke sana.

"Kalitengah Lor ada kelompok rentan yang jumlahnya kurang lebih 160 orang. Nanti akan kita ungsikan, sesuai rekonti akan ke barak Gayam yang kapasitasnya 300 orang, tetapi karena Covid-19 kita batasi 120 orang," tegasnya.

Baca juga: Status Gunung Merapi Siaga, Pemkab Boyolali Siapkan 100.000 Masker

Sedangkan sisanya, kata dia, ada warga yang sudah punya rumah di bawah.

Selain itu mereka juga ada yang memutuskan untuk mengungsi di tempat saudara.

Dengan demikian akan mengurangi jumlah yang mengungsi di barak.

"Kita sudah punya data siapa-siapa saja yang akan mengungsi ke tempat saudaranya. Sehingga nantinya mudah ketika BPBD akan memberikan logistik," tuturnya.

Joko mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan barak pengungsian.

Setelah siap maka warga kelompok rentan akan diungsikan.

"Besok kita siapkan tempatnya terus yang kelompok rentan akan kita minta mengungsi," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com