Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jogo Tonggo Pesantren, Santri Blusukan Servis Ratusan Motor Gratis bagi Warga Terdampak Pandemi

Kompas.com - 06/11/2020, 07:07 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Seketika senyum semringah terbias dari guratan wajah Mbah Yanto yang menua begitu mengetahui motor bebek bututnya rampung direparasi oleh dua orang montir di halaman depan rumahnya di Desa Nampu, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (4/11/2020).

Keriput yang menyesaki paras kakek renta berusia 62 tahun itu seakan tak bisa menutupi perasaan bungahnya di siang berselimut mendung itu sekitar pukul 13.00 WIB. 

"Mbah, motornya sudah selesai diperbaiki," seru salah seorang montir berusia 17 tahun memanggil Mbah Yanto.

Baca juga: Jogo Tonggo di Kemirirejo, Potret Solidaritas Warga Kala Wabah Merebak

Mbah Yanto yang semula duduk santai di kursi kayu usang di teras rumahnya lantas bergegas melangkahkan kaki sembari mengenakan masker menghampiri dua orang mekanik muda yang memperbaiki motornya itu.

"Alhamdulillah motor saya akhirnya diservis. Sering ngadat dan tak layak dipakai. Sudah enam bulan ini tidak ke bengkel karena tak punya ongkos lebih," tutur Mbah Yanto.

Selama sebelas tahun sejak dimilikinya, kendaraan roda dua Honda Supra keluaran tahun 2007 itu memang rutin diservis di bengkel dua bulan sekali.

Hanya saja, kebiasaan itu perlahan mulai dihentikannya menyusul pandemi Covid-19. 

Sejak Presiden RI, Joko Widodo mengumumkan dua warganya positif terinfeksi virus corona jenis baru pada awal Maret lalu, kondisi perekonomiannya sebagai petani berangsur lesu.

Sejak saat itu pula, ia tak sekalipun menginjakkan kaki ke bengkel untuk perawatan motor satu-satunya tersebut.

Bapak satu anak ini lebih memilih menggunakan uang hasil bertani untuk kebutuhan lain yang dirasanya lebih esensial.

"Harga jagung anjlok di tingkat petani. Pandemi virus corona memicu menurunnya daya beli masyarakat dan permintaan pasar. Beruntung ada banyak bantuan dari pemerintah yang meringankan beban kami. Salah satunya ini, program Jogo Tonggo berupa servis motor gratis," kata petani jagung ini kepada Kompas.com.

Mbah Yanto adalah salah satu dari ratusan warga desa terpencil terdampak Covid-19 yang menerima bantuan servis motor gratis dari program "Jogo Tonggo" yang digagas Pondok Pesantren (Ponpes) Al Quran Al Hidayah, Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Grobogan.

Kegembiraan serupa juga dirasakan oleh warga Desa Nampu lainnya, Ahmadi (50).

Buruh bangunan yang tak lagi merantau selama pandemi Covid-19 ini mengaku juga sudah lama tidak melakukan perawatan motor matiknya akibat kesulitan finansial.

Hampir sembilan bulan ini Ahmadi memutuskan untuk bekerja serabutan di daerahnya sendiri ketimbang harus ke luar kota.

"Seperti program Jogo Tonggo, kalau saya program Jogo Anak Istri. Penghasilan berkurang namun lebih ayem. Apalagi disokong bantuan sembako dan uang tunai juga dari pemerintah. Termasuk juga servis motor gratis ini, bahkan oli dan onderdil yang rusak diganti tanpa sepeserpun membayar. Sudah empat bulan lho saya tidak ke bengkel," ungkap bapak dua anak ini.

 

Santri mbengkel sepekan sekali

Ada yang unik dan menarik dari pelaksanaan servis motor gratis program Jogo Tonggo Ponpes Al Quran Al Hidayah.

Dalam praktiknya di lapangan, diterjunkan sebanyak 16 santri siaga dari Madrasah Aliyah (MA) Al Quran Al Hidayah yang telah terdidik kecakapannya di bidang otomotif khususnya perawatan sepeda motor.

Sebagai catatan, mulai medio 2019, Ponpes Al Quran Al Hidayah telah menerima bantuan sarana dan prasarana Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Gedung workshop otomotif berukuran 14 x 30 meter tersebut dilengkapi fasilitas yang memadai dengan tenaga pendidik yang profesional.

BLK Komunitas adalah suatu unit atau fasilitas pelatihan vokasi yang didirikan di lembaga keagamaan seperti pondok pesantren, seminari, dhammasekha, pasraman, dan komunitas lainnya. 

BLK Komunitas yang  merupakan terobosan dari Presiden Joko Widodo sejak tahun 2017  ini berfungsi untuk menyelenggarakan pelatihan kompetensi/keahlian guna memberikan keterampilan kerja kepada siswa dan komunitas masyarakat di sektiar lembaga, sesuai dengan kebutuhan dunia kerja atau mendorong untuk berwirausaha.     

Baca juga: Kelurahan di Solo Libatkan Relawan Jogo Tonggo Putus Rantai Penularan Corona

Guru Otomotif BLK Komunitas Ponpes Al Quran Al Hidayah Muhadi menyampaikan, sejauh ini pihaknya sudah meluluskan 80 santri MA Al Quran Al Hidayah bersertifikat resmi BLK otomotif.

Mereka dibekali kapabilitas disiplin ilmu yang lebih spesifik seputar sepeda motor tanpa dibebani biaya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com