Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerasan Modus Baru di Palembang, Remaja Dipaksa Buat Tatto lalu HP-nya Dirampas

Kompas.com - 05/11/2020, 21:22 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Akibat tak mampu membayar usai dipaksa membuat tatto di lengan, RG seorang remaja berusia 17 tahun di Palembang, Sumatera Selatan harus kehilangan handphone usai dirampas oleh pelaku.

Kejadian itu berlangsung di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang sekitar pukul 22.00WIB, Sabtu (31/10/2020). Menurut RG ia awalnya sedang berada di lokasi itu untuk jalan-jalan bersama temannya.

Namun, pelaku yang merupakan pemilik lapak pembuat tato langsung menghampirinya untuk memaksa membuat tatto.

Baca juga: Prajurit TNI Berbuat Asusila, Pangdam III Siliwangi: Pecat, Tidak Ada Kata Maaf...

 

RG malam itu sempat mengaku tak memiliki uang. Akan tetapi, pelaku masih tetap memaksanya untuk membuat tatto di lengan.

"Akhirnya saya turuti karena saya takut dipaksa begitu. Setelah selesai saya bilang tidak ada uang,"kata RG saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Kamis (5/11/2020).

Mendengar ucapan korban tak memiliki uang, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu langsung merampas handphone korban jenis Oppo A12 warna biru.

Setelah itu, pelaku langsung pergi dan meninggalkan lapak tattonya tersebut.

"Pelaku bilang kalau tidak ada uang bayar pakai barang saja, langsung handphone saya diambil dan pelaku pergi," ujar korban.

Baca juga: Kronologi Temuan Kerangka Manusia di Bogor, Saat Karung Diangkat tiba-tiba Keluar Tulang Manusia...

Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut.

Saat ini petugas sedang melakukan pemeriksaan terhadap korban.

"Ini kasus pemerasan dengan modus membuat tato, kasus ini akan kita tindak lanjuti,"singkat Irene.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com