Satu Pesantren di Cianjur Jadi Klaster Penularan Covid-19

CIANJUR, KOMPAS.com – Salah satu pesantren di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi klaster penularan Covid-19. 

Sampai saat ini ada 35 orang santri yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.

"Ada 35 orang yang terkonfirmasi, dan ini menjadi kluster,” kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur Yusman Faisal kepada wartawan di Pendopo, Rabu (4/11/2020).

Disebutkan, awalnya ada salah satu santri yang mengalami gejala, dan saat dites swab ternyata hasilnya positif.

“Kemudian dilakukan identifikasi dan terdapat 30 orang yang bergejala anosmia. Selanjutnya dilakukan swab test terhadap 60 orang dan ketemulah yang 35 orang ini,” ujar dia.

Baca juga: Puluhan Santri di Cianjur Terkonfirmasi Covid-19

Saat ini, mereka yang terpapar tengah menjalani karantina di lingkungan pesantren di bawah kendali dan pengawasan ketat satgas dan dinas kesehatan setempat.

“Kegiatan pembelajaran diliburkan, dan santri lain yang negatif hasil swab test telah dipulangkan,” kata Yusman.

Lebih lanjut dikatakan, proses tracing masih dilakukan. Para tenaga pengajar telah menjalani swab test. Namun, saat ini masih menunggu hasilnya.

“Kemungkinan (penularan awal) berasal dari luar lingkungan pesantren,” ucapnya.

Baca juga: BPBD Cianjur: Amankan Dokumen dan Surat Berharga

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 35 orang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpapar Covid-19.

Para santri terkonfirmasi positif corona berdasarkan hasil swab test.

Disebutkan, swab test dilakukan Dinas Kesehatan Cianjur atas permintaan pihak pesantren setelah ada salah seorang santri yang bergejala.

Saat identifikasi terdapat 30 orang yang bergejala anosmia. Selanjutnya dilakukan swab test terhadap 60 orang, dan hasilnya 35 orang santri terkonfirmasi positif Covid-19.