Camat dan Lurah Se-Kota Makassar Jalan-jalan ke Bali di Tengah Pandemi Covid-19

MAKASSAR, KOMPAS.com – Hampir semua camat dan lurah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pergi ke Bali dalam rangka rekreasi atas pencapaian target perolehan pajak bumi dan bangunan (PBB).

Rombongan yang berjumlah ratusan orang itu mulai berangkat pada Kamis (5/11/2020). Mereka baru akan kembali ke Makassar pada Sabtu (7/11/2020).

Seluruh biaya perjalanan rombongan ini ditanggung oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar.

Baca juga: Beredar Rekaman Suara ASN di Makassar Minta Honorer Dukung Salah Satu Paslon Pilkada

Sekretaris Bapenda Makassar, Ibrahim, mengatakan, keberangkatan camat dan lurah se-Kota Makassar ini dalam dalam rangka pemberian motivasi dan penghargaan atas pencapaian target perolehan PBB.

“Tahun ini kita over target pencapaian PBB, 124 persen lebih perolehan, sehingga memberikan motivasi teman-teman di kecamatan dan kelurahan. Nah, kita berikan ke camatnya, siapa lurah-lurah yang direkomendasikan pergi ke Bali,” kata Ibrahim saat dihubungi, Kamis.

Ibrahim mengaku, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin realisasi pendapatan.

“Jadi siapa yang berhasil mendapatkan meningkatkan pendapatan PBB, mereka akan diberikan penghargaan sebagai motivasi,” tuturnya. 

Saat ditanya soal perjalanan semua camat dan lurah yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19, Ibrahim mengatakan tidak masalah karena rombongan akan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Polda Sulsel Sudah Kantongi Identitas Pelempar Bom Molotov ke Pos Polisi di Makassar

“Mereka melakukan perjalanan menerapkan standar protokol kesehatan. Kenapa kita memilih Bali, kebetulan salah satu fokus kebijakan pemerintah untuk pemulihan ekonomi dan sektor pariwisata. Kalau Pariwisata Indonesia kan kiblatnya di Bali,” tuturnya.

Ibrahim menambahkan, selain rekreasi, ada kegiatan lain yang akan dibahas di Bali.

“Ada kegiatan lain yang dibahas juga disana terkait kebijakan Pemerintah Kota Makassar dalam pemulihan ekonomi dan sektor pariwisata hingga ke level kecamatan dan kelurahan. Jadi mereka bisa terapkan kebijakan tersebut di wilayahnya masing-masing,” tambahnya.