17 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Tradisional di Tegal Tutup 3 Hari

TEGAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, memutuskan untuk menutup sementara Pasar Kupu, di Kecamatan Dukuhturi mulai Jumat (6/11/2020) besok.

Penutupan pasar yang direncanakan selama tiga hari itu menyusul 17 pedagang terkonfirmasi positif Covid-19 usai mengikuti tes swab massal.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Tegal Suspriyanti mengatakan penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di lingkungan pasar.

"Penutupan akan dilakukan pada mulai Jumat besok hingga Minggu (8/11/2020)," kata Suspriyanti kepada wartawan saat acara tes swab massal di Pasar Kupu, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Surati Sri Mulyani, Bupati Tegal Minta Rencana Kenaikan Cukai Rokok Dikaji Ulang

Selama penutupan berlangsung, lanjutnya, seluruh area pasar akan disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Penutupan juga berlaku untuk yang berdagang di luar atau pelataran pasar," kata dia.

Suspriyanti menjelaskan, sebelumnya dilakukan tes swab massal sebanyak tiga kali.

Hasilnya, ada 17 pedagang yang dinyatakan positif Covid-19.

"Sehingga hari ini kita lakukan swab yang keempat karena sebelumnya ada pedagang yang positif," terangnya.

Menurutnya, ketika nanti pasar sudah kembali dibuka pekan depan, hanya pedagang yang telah mengikuti swab yang dibolehkan untuk berjualan.

"Jadi mereka yang boleh berdagang harus menunjukan surat keterangan yang dikeluarkan dinas terkait," kata dia.

Baca juga: Muncul Klaster Baru, 12 Santri Ponpes di Tegal Positif Covid-19

Selain Pasar Kupu, pihaknya juga melakukan swab massal kepada pedagang di dua pasar lainnya. Yakni, Margasari dan Pasar Trayeman.

Sementara itu, mengacu covid19.tegalkab.go.id, Kamis (5/11/2020), tercatat ada 821 kasus positif Covid-19.

Terdapat pula 2.305 kasus suspek dan kasus probable berjumlah 25 kasus.

Selain itu, dalam website tersebut, Pemerintah Kabupaten Tegal juga mencatatkan jumlah pelaku perjalanan (PP) dan kontak erat yang dipantau. Total ada 48.036 pelaku perjalanan yang sudah selesai dipantau. Kemudian ada 1.982 kontak erat di mana 175 di antaranya masih dipantau Satgas Penanganan Covid-19.