Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ricuh, Mahasiswa di Banjarmasin Kembali Demo Tolak UU Cipta Kerja

Kompas.com - 05/11/2020, 13:46 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi


BANJARMASIN, KOMPAS.com - Penolakan atas disahkannya Undang-undang Cipta Kerja terus mendapat protes dari elemen mahasiswa di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Banjarmasin kembali menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat, Kamis (5/11/2020).

Aksi ini sempat ricuh setelah mahasiswa yang dijaga puluhan aparat kepolisian dari Polresta Banjarmasin terlibat saling dorong dan nyaris baku hantam.

Baca juga: Usai Demo, Mahasiswa di Purwokerto Mengaku Dapat Pesan Gelap Berisi Intimidasi

Kericuhan terjadi setelah mahasiswa yang berusaha menemui anggota DPRD Kalsel dihalangi petugas kepolisian.

"Satu komando kawan-kawan, ayo kita masuk, aparat jangan menghalangi kami," teriak salah satu koordinator aksi menggunakan pengeras suara.

Di tengah kericuhan, beberapa anggota polisi berpakaian preman terlihat mengamankan salah seorang mahasiswa yang diduga sebagai provokator.

Mahasiswa yang diamankan tersebut langsung dibawa ke masuk ke belakang barikade polisi berpakaian lengkap.

"Lepaskan kawan kami," teriak massa aksi.

Baca juga: 7 Penyusup Demo Mahasiswa di Banjarmasin Dipulangkan Setelah Dijemput Orangtuanya

Kericuhan akhirnya mereda setelah petugas kepolisian diminta untuk tidak terprovokasi.

Wakapolresta Banjarmasin AKBP Sabhana Atmojo yang hadiri di lokasi unjuk rasa memerintahkan anak buahnya untuk mundur agar tidak terpancing.

"Adik-adik harap tenang, jangan rusuh dan jangan melakukan pelanggaran, silakan berunjuk rasa. Untuk personil diminta mundur," ujar Wakapolresta Banjarmasin.

Setelah kericuhan mereda, mahasiswa kemudian menuju Markas Polda Kalsel di Jalan S Parman untuk menuntut pembebasan seorang rekan mereka yang ditahan.

Sampai berita ini ditulis, negosiasi antara mahasiswa dan polisi masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com