CIANJUR, KOMPAS.com – Perilaku membuang sampah ke sungai, terutama saat kondisi hujan deras masih dilakukan sebagian masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan menuturkan, perilaku tersebut seakan sudah menjadi "budaya" atau kebiasaan yang turun temurun.
"Di masyarakat masih ada pemikiran kalau membuang sampah ke sungai saat hujan deras, tidak apa-apa, akan aman-aman saja. Padahal kan tidak demikian," kata Irfan kepada Kompas.com, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: Baduy Minta Ditutup karena Pengunjung Buang Sampah Sembarangan
Oleh karena itu, menurut dia, pola pikir atau kebiasaan tersebut harus diubah karena salah.
Dalam kondisi apapun, ditegaskan Irfan, membuang sampah ke sungai dan saluran air lainnya akan memicu bencana, dalam hal ini banjir.
"Mungkin di lingkungannya aman tidak terjadi banjir meski buang sampah ke sungai. Namun, bagaimana dengan mereka yang tinggal di hilir, mereka tentu yang akan terdampak," ujar dia.
Baca juga: Warga Buang Sampah Sembarangan, Perangkat Desa Buat Makam Palsu di Tepi Jalan
“Sepanjang 2020 saja telah terjadi 23 kali bencana banjir di sejumlah tempat dan menelan 6 korban jiwa,” kata Irfan.
BPBD Cianjur sendiri melalui relawan tanggap bencana di masing-masing desa dan lingkungan ke-RT-an tengah menggiatkan gotong-royong membersihkan lingkungan.
"Di beberapa tempat sudah mulai berjalan. Kerja bakti dan jumsih (Jumat beberesih), salah satunya membersihkan saluran air dari keberadaan sampah-sampah," ucapnya.
Baca juga: Sejak Pandemi Covid-19, Banyak Sampah Medis Hanyut di Sungai Cisadane
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.