Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Terdampak Banjir di Banyumas Mulai Terserang Penyakit

Kompas.com - 02/11/2020, 14:42 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Sejumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai terserang penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan, penyakit yang dikeluahkan korban banjir antara lain gatal-gatal, demam dan pusing.

"Sejauh ini semua bisa tertangani dengan baik, obat-obatan yang dibutuhkan juga tersedia dan mencukupi," kata Sadiyanto di kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Hujan Deras, Ratusan Rumah Warga di Banyumas Terendam Banjir hingga 50 Cm

Sadiyanto mengatakan, telah mendirikan posko kesehatan di enam titik, yaitu di Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen sebanyak dua titik, kemudian di Desa Grujugan dan Sidamulya masing-masing satu titik.

Selain itu, posko kesehatan juga didirikan di Desa Plangkapan, Kecamatan Tambak dan Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh.

Setiap posko kesehatan ada 5-6 orang tenaga medis yang bertugas yang terdiri dari dokter dan perawat.

"Ada juga dokter yang akan berkeliling ke rumah-rumah warga yang tidak mengungsi," ujar Sadiyanto.

Sadiyanto menambahkan, tenaga medis juga bertugas memantau penerapan protokol kesehatan di lokasi pengungsian.

"Sangat memungkinkan banyak warga yang mengungsi tidak sempat memakai masker, sehingga kami menyiapkan masker di pengungsian," kata Sadiyanto.

Baca juga: Rel di Banyumas Tertimbun Longsor, Perjalanan 3 KA Terganggu

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan ratusan rumah warga di wilayah timur Kabupaten Banyumas, terendam banjir.

Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas Ady Chandra mengatakan, banjir terjadi sejak Kamis (29/10/2020) pekan lalu.

Saat ini ketinggian air antara 30 sentimeter hingga 50 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com