Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABG Injak-injak Makam Pahlawan, Veteran: Tangkap Saja!

Kompas.com - 02/11/2020, 11:45 WIB
Farid Assifa

Editor

LAMPUNG, KOMPAS.com - Ketua Legiun Veteran RI (LVRI) Kotabumi, Saleh Ahmad menyesalkan perbuatan seorang remaja yang menginjak-injak makam di Taman Makam Pahlawan Kotabumi.

Pelaku menginjak-injak makam pahlawan dengan disemangati oleh rekan-rekannya.

"Itu adalah makam pahlawan. Pahlawan itu adalah orang-orang besar yang berjasa dan terhormat," kata Saleh kepada Kompas.com, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Video ABG Injak-injak Makam Pahlawan Viral, Polisi Tangkap Pelakunya

Saleh merasa sedih karena dengan menginjak makam pahlawan itu, pelaku seakan tidak menghargai jasa-jasa para pahlawan. Ia pun pelaku diberi hukuman setimpal.

"Tangkap saja. Ini bisa jadi contoh orang bisa seenaknya masuk dan menginjak-injak makam pahlawan," kata Saleh.

Dari informasi yang dihimpun, makam yang diinjak-injak itu adalah makam Letkol (Mar) Abdullah Subur, Harianto dan Baadilah.

Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan perbuatan tidak etis menjadi viral di media sosial.


Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat seorang remaja laki-laki menginjak-injak beberapa makam.

Disebutkan, makam yang diinjak itu berlokasi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kotabumi.
Peristiwa yang direkam pada Sabtu (31/10/2020) sekitar pukul 14.00 WIB itu menunjukkan seorang remaja laki-laki berinisial D berjalan di atas tiga makam.

Remaja itu kemudian melakukan push up di makam paling ujung dan tampak berusaha mencabut nisan makam tersebut.

Dari rekaman video juga terdengar, sejumlah suara rekan D menyemangatinya.
Kapolres Lampung Utara AKBP Bambang Yudho Martono mengatakan, peristiwa itu terjadi di TMP Kotabumi.

"Remaja yang ada di video itu adalah siswa SMP berinisial D, usia 14 tahun," kata Bambang saat dihubungi, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Sukiman Baru Tahu Dirinya Dianggap Mirip Jokowi Setelah Viral di Facebook

Bambang menambahkan, pihaknya sudah memanggil remaja dan juga orangtuanya itu untuk diperiksa.

"Kami akan dalami, apakah perbuatan itu disengaja atau hanya main-main," kata Bambang. (Penulis: Tri Purna Jaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com