Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Rumah di Kabupaten Bandung Rusak akibat Hujan dan Angin Kencang

Kompas.com - 02/11/2020, 10:31 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mencatat sebanyak 30 rumah rusak akibat hujan disertai angin kencang di Kecamatan Cicalengka, Minggu (1/11/2020).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung Hendra Hidayat mengatakan, angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah, mulai pukul 14.30 WIB hingga 16.55 WIB.

"Lokasi terdampak angin kencang di Cicalengka ada di lima desa, mulai dari rusak ringan, rusak berat, hingga terendam air," kata Hendra kepada Antara di Bandung.

Baca juga: Makna Tersembunyi di Balik Tenun Cual, Kekayaan Tradisi sejak Zaman Belanda

Kelima desa itu yakni Desa Margaasih, Narawita, Nagrog, Babakan Peteuy dan Desa Dampit.

Rumah rusak yang paling banyak terjadi di Desa Margaasih.

Di desa tersebut ada 4 rumah yang mengalami rusak berat dan 10 rumah mengalami rusak ringan.

Kemudian, di Desa Narawita ada 1 rumah yang terendam air dan 7 rumah mengalami kerusakan.

Baca juga: Anggota Klub Moge Tersangka Pengeroyok Personel TNI Jadi 5 Orang

Lalu, di Desa Nagrog 1 rumah mengalami rusak berat.

Sementara di Desa Babakan Peteuy 4 rumah rusak berat dan 3 rumah rusak ringan.

Kemudian, di Desa Dampit ada 1 rumah rusak berat dan 1 rumah mengalami rusak ringan.

"Sementara didapat dari laporan, tidak ada korban jiwa," kata Hendra.

Petugas BPBD sudah dikerahkan untuk melakukan kaji cepat kerusakan yang terjadi.

Selain itu, masyarakat setempat juga turut membantu evakuasi material yang rusak akibat angin kencang.

"Upaya sementara, penanganan oleh warga masyarakat dan Muspika dan relawan setempat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com