Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bunuh Istri karena Tolak Rawat Anak Tiri, Suami Bunuh Diri

Kompas.com - 02/11/2020, 10:21 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Seorang suami Y (45) di Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, tega membunuh istrinya sendiri, S (37).

Setelah istrinya meninggal, giliran Y bunuh diri dengan melukai lehernya sendiri.

"Peristiwa terjadi pada Minggu (1/11/2020) di rumahnya di Kubung, Kabupaten Solok," kata Kapolres Solok AKBP Azhar Nugroho yang dihubungi Kompas.com, Senin (2/11/2020).

Menurut Azhar, peristiwa itu berawal dari cekcok antara Y dengan istrinya, S, soal anak Y dari istri sebelumnya.

Baca juga: Pasien RSUD Tarakan Tewas Bunuh Diri, Petugas Damkar Gagal Menyelamatkan

Saat itu, Y datang bersama anaknya yang berumur 3 tahun dari istri sebelumnya.

Pelaku Y meminta S untuk merawat anaknya, namun S tidak mau dengan alasan bukan anak kandungnya sendiri.

"Setelah itu, terjadi cekcok. Y yang emosi kemudian menusuk korban hingga meninggal dunia. Setelah itu, Y bunuh diri dengan menggorok leher," kata Azhar.

Saat cekcok itu, warga di sekitar rumahnya mendengar dan kemudian melihat ke rumah tersebut.

Warga terkejut setelah melihat Y dan S bersimbah darah tergeletak di lantai rumah.

"Korban dibawa ke RSUD M Natsir, namun nyawa keduanya tidak tertolong lagi," jelas Azhar.

Baca juga: Viral, Video Wisatawan Lompat dari Tebing Saat Gelombang Tinggi

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com