Partai Aceh Dukung Muzakir Manaf Jadi Bakal Calon Gubernur

MEULABOH, KOMPAS.com - Partai Aceh resmi mendukung Muzakir Manaf sebagai bakal calon gubernur Aceh pada Pilkada 2022 mendatang.

Keputusan tersebut diputuskan dalam Rapat Pimpinan Partai Aceh yang digelar di Meulaboh, Minggu (1/11/2020).

“Jadi sudah diputuskan bahwa bakal calon gubernur Aceh dari Partai Aceh di Pilkada mendatang Mualem (sebutan khas untuk Muzakir Manaf),” kata Juru Bicara Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh Muhammad Saleh kepada wartawan, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Anggota Klub Moge Tersangka Pengeroyok Personel TNI Jadi 5 Orang

Menurut dia, penetapan dukungan terhadap Muzakir Manaf merupakan sebuah keputusan final dan dipastikan tidak akan berubah.

Sementara untuk bakal calon wakil gubernur, sampai saat ini belum ditentukan oleh partai.

“Kalau untuk calon wakil gubernur, forum menyarankan dari internal partai,” kata Muhammad Saleh.

Partai Aceh juga memastikan tidak akan mengusung kandidat lain dari luar partai untuk bertarung di ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

“Ini paket utuh, bisa jadi wakilnya siapa saja, tapi tetap dari internal Partai Aceh,” kata dia.

Baca juga: Personel TNI Dikeroyok Anggota Klub Moge, Ini Penjelasan Puspomad

Muhammad Saleh mengatakan, keputusan Partai Aceh untuk mengusung kandidat sendiri di Pilkada Aceh tersebut belajar dari pengalaman politik beberapa tahun sebelumnya.

Pada Pilkada Aceh 2007, pasangan yang diusung oleh internal Partai Aceh (eks GAM) yakni Irwandi Yusuf-Muhammad Nazar.

Partai berhasil mengantarkan pasangan ini menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2007-2012.

Kemudian pada Pilkada 2012 lalu, Partai Aceh mengusung kandidat Zaini Abdullah-Muzakir Manaf.

Partai Aceh juga berhasil mengantarkan pasangan tersebut menduduki tampuk kepemimpinan di Aceh.

Sementara itu, pada Pilkada 2017 lalu, Partai Aceh mengalami kekalahan saat mengusung kandidat wakil dari luar partai bersama Muzakir Manaf.

“Kami belajar dari paket Irwandi-Nazar, Abu Doto (Zaini Abdullah)-Muzakir Manaf bisa menang, ketika koalisi Partai Aceh justru kalah. Ini yang menjadi pembelajaran,” kata Muhammad Saleh.