Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Keluarga Korban Rusak Rumah Pelaku Pembunuhan, Sempat Lempari Polisi dengan Batu

Kompas.com - 01/11/2020, 18:58 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Keluarga Fandi Ardiansyah (23) merusak rumah IM (21) pelaku pembunuhan anggota keluarganya pada Minggu (1/11/2020).

Saat perusakan terjadi, anggota keluarga Fandi sempat melemparkan batu ke arah polisi yang berjaga. Akibatnya dua orang anggota polisi terluka terkena lemparan batu.

Fandi warga Kelurahan Paruga, Kota Bima, NTB tewas setelah ditusuk IM rekannya sendiri saat pesta minuman keras, Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 01.30 Wita dini hari.

Di hari yang sama, pada pukul 11.00 Wita, keluarga mendatangi rumah IM dan melakukan perusakan.

Baca juga: Keluarga yang Marah Rusak Rumah Pelaku Pembunuhan, 2 Polisi Terluka

Beruntung saat kejadian, para penghuni sudah tidak ada di rumah.

Menurut Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota Ipda Ridwan perusakan dilakukan karena keluarga tak terima IM menghabisi Fandi anggota keluarganya.

"Aksi perusakan oleh pihak keluarga korban yang tidak terima dengan tindakan saudara IM yang menyebabkan korban Fandi Ardiansyah meninggal dunia," ungkap Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Minggu siang.

Baca juga: Dendam, Seorang Pemuda Tewas Ditikam Temannya Saat Pesta Miras

Sempat diimbau oleh polisi

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi
Ridwan mengatakan saat kejadian polisi sempat mengimbau keluarga Fandi untuk tidak melakukan tindakan anarkis.

Namun imbauan tak diindahkan. Mereka merusak dan melempari rumah IM meski tak sampai dirobohkan.

"Sebenanya saat kejadian, anggota Satuan Sabhara sudah berusaha menghalau warga setempat yang melakukan pengerusakan, serta diberikan imbauan untuk tetap tenang dan tidak melakukan pengerusakan," ujarnya.

Baca juga: Seorang Pria Tewas di Tangan Ayah dan Anak Saat Menghadiri Sebuah Pesta

Anggota keluarga Fandi juga melempari polisi dengan batu. Akibatnya personel Polsek Rasanae Barat, Aipda Sri Yenny Rahma dan anggota Sat Sahbara Bripda Muh Hery Sanjaya terluka.

Sri Yenny dilarikan ke RSUD Bima karena alami luka bocor di bagian kening dan Hery Sanjaya dievakusi ke Puskesmas Paruga karena luka robek di kepala.

"Dua anggota ini terluka akibat terkena lemparan batu saat melakukan pengamanan dan berupaya menghalau warga di lokasi kejadian," kata dia.

"Alhamdulillah, dua anggota yang terluka sudah mendapat perawatan oleh tim medis," tuturnya.

Setelah kejadian tersebut, sejumlah anggota keluarga membubarkan diri dan kondisi sudah kondusif. Meski demikian, aparat kemanan masih disiagakan di lokasi kejadian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com