Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu, Pria Beli Pisau dan Bunuh Tetangga yang Diduga Selingkuhan Istri, Ini Kronologinya

Kompas.com - 01/11/2020, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - NU (30) warga Desa Paya Udan, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang diamankan polisi karena diduga membunuh tetangganya, A (29) pada Selasa (27/10/2020).

Pembunuhan dilakukan karena NU menduga A adalah selingkuhan S, istri NU.

Sebelum melakukan pembunuhan, NU membeli sebilah pisau yang dibeli di Pasar Aceh Taimang.

Baca juga: Cemburu Buta Berujung Pembunuhan Berencana

Di hari kejadian, NU berboncengan dengan istrinya S. Saat melintas di jalan Dusun Kenangkung, Kampung Muka Sungaikuruk, Seruway mereka berpapasan dengan A yang mengendarai sepeda sendirian.

NU kemudian memanggil A dan memutar arah motor ke arah korban.

Ketika korban berhenti, pelaku langsung membentaknya dengan ucapan "ada salah apa aku sama kau".

Korban ketika itu sama sekali tidak menjawab.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Wanita Hamil di Bandung, Pelaku Suami Siri, Dipicu karena Cemburu

Namun bukannya reda, sikap diam A justru membuat NU semakin emosi dan kembali membentak korban sambil menunjukan pisau di pinggangnya.

A sempat melarikan diri. Tapi ia dikejar oleh NU yang menyabetkan pisau yang ia pegang ke sembarang arah. Akibatnya, A terluka di wajah, dada dan perut.

Meski A sudah tersungkur, NU tetap menganiaya korban.

NU berhenti menganiaya A setelah mendengar teriakan dari istrinya.

Baca juga: Gara-gara Cemburu, 6 Anak Punk Keroyok Teman hingga Tewas, Pelaku: Saya Dendam Lama dengan Dia

Warga yang mendengar teriakan S, warga sekitar langsung berkerumun ke lokasi kejadian. Mengetahui warga datang, NU dengan tenang berjalan kaki memgambil motor dan kabur.

Bahkan sebelum menyalakan sepeda motor, ia memanggil istrinya untuk ikut kembali naik ke boncengan.

Karena ketakutan, S menolak ajakan sang suami dan memilih berlari ke arah kerumunan warga.

Baca juga: Dipicu Cemburu, 6 Anak Punk Keroyok Teman hingga Tewas, Ditangkap di Berbagai Tempat

Kondisi korban yang bersimbah darah membuat warga tak berani mendekat. Warga juga mengaku takut pelaku kembali dan menyerang mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com