Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Anggota TNI di Bukittinggi, Dua Oknum Anggota Moge Jabar Ditangkap, Ini 5 Faktanya

Kompas.com - 31/10/2020, 12:36 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aksi pengeroyokan terhadap dua anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) oleh anggota klub motor gede atau moge di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tengah diselidiki polisi.

Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/10/2020) mengatakan, kasus tersebut tengah diselidiki.

Sementara itu, kedua korban yaitu Serda Mis dan Serda MY yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumbar, alami luka di bagian bibir dan kepala.

Baca juga: Oknum Klub Moge Keroyok Anggota TNI di Bukittinggi, Polisi: Sudah Ada Laporan, Sedang Diproses

Berikut ini faktanya:

1. Dipicu keributan di jalan

Menurut Dody, pengeroyokan itu dipicu permasalahan di jalan raya. Perselisihan lalu berujung penganiayaan.

"Ini hanya kesalahpahaman di jalan. Sama-sama tidak bisa mengendalikan emosi," kata Dody.

Saat ini, polisi telah menerima laporan dari kedua korban dan tengah mendalami keterangan sejumlah saksi.

Laporan itu terdaftar dengan Nomor: LP/253/K/x/2020/Res. Bukittinggi.

Baca juga: Cerita Dokter di Padang Positif Covid-19 Setelah 8 Bulan Ambil Swab 6.000 Pasien

2. Klub motor dari Jawa Barat

Sementaraitu, Kapolres Bukittinggi itu menambahkan, klub motor tersebut berasal dari Jawa Barat.

Para anggota klub moge diketahui sedang melakukan touring di Sumatera Barat.

Seperti di video yang beredar di masyarakat, seorang anggota TNI dikeroyok pengendara motor gede (moge).

Korban tampak didorong hingga tersungkur. Lalu, sejumlah anggota klub moge langsung mengelilingi korban.

Terlihat salah seorang anggota klub motor itu menendang kepala korban.

Baca juga: Keroyok Anggota TNI di Bukittinggi, 2 Anggota Klub Motor Gede dari Jabar Ditangkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com