Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Terbaru, 85 Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Sukabumi

Kompas.com - 30/10/2020, 18:55 WIB
Budiyanto ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Bencana angin puting beliung yang menerjang Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (30/10/2020), merusak 85 rumah.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi saat hujan mengguyur pada Kamis sore.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, 3 rumah rusak berat; 22 rumah rusak sedang; dan 60 rumah rusak ringan.

Baca juga: Kronologi Pembubaran Acara Deklarasi KAMI di Jambi

Selain itu, bencana hidrometeorologi juga merusak Masjid Jami Al Hidayah, Madrasah Al Firdaus, dan SMP Negeri 2 Kabandungan.

Kemudian, dua kandang ternak rusak, serta sejumlah pohon tumbang.

Angin puting beliung tersebut melanda empat kampung, yakni Cicadas, Tugu, Kaladi 1 dan Kaladi 2 di Desa Tugubandung.

Paling banyak rumah rusak berada di Kampung Cicadas.

''Tiga rumah rusak parah, di antaranya ada rumah semi permanen yang sampai ambruk,'' kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Maman Suherman saat dihubungi Kompas.com Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Kedatangan Polisi Ditolak Sipir, Ini Penjelasan Kepala Lapas Pekanbaru

Menurut dia, angin puting beliung ini pada umumnya merusak bagian atap atau genting.

BPBD segera memberikan bantuan sementara berupa terpal untuk menutup atap dari panas dan hujan, serta menahan udara dingin pada malam hari.

''Kecuali yang hancur tentu harus segera ditangani,'' ujar Maman.

Baca juga: Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah Warga di Sukabumi

Maman menjelaskan, bagi warga yang rumahnya rusak langsung dievakuasi dan mengungsi sementara di rumah-rumah keluarga dan tetangga.

Dengan demikian, BPBD tidak menyediakan tempat pengungsian.

''Biasa kalau di Sukabumi ini apabila ada bencana, tetangganya dan saudaranya menampung penyintas bencana,'' kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com