Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Corona Mencapai 2.748, Pemkot Batam Sulap Bapelkes Jadi Ruang Karantina

Kompas.com - 30/10/2020, 18:44 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau, terus meningkat.

Bahkan, jumlah total kasus corona di Batam saat ini telah mencapai 2.748 kasus.

Pemerintah Kota Batam dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam sudah mulai kewalahan untuk merawat pasien corona yang terus bertambah.

Baca juga: Kronologi Pembubaran Acara Deklarasi KAMI di Jambi

Apalagi, sejumlah rumah sakit rujukan yang ada di Batam hingga Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang sudah penuh.

Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam Syamsul Bahrum mengatakan, untuk mengantisipasi kebutuhan ruang perawatan, pihaknya telah memastikan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam bisa digunakan untuk menampung pasien Covid-19.

Selain Bapelkes, Pemkot Batam juga menyiapkan rumah susun dan asrama haji sebagai antisipasi lonjakan jumlah kasus positif Covid-19.

“Jadi, Bapelkes Batam akan kami jadikan ruang karantina untuk pasien corona,” kata Syamsul, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Kedatangan Polisi Ditolak Sipir, Ini Penjelasan Kepala Lapas Pekanbaru

Untuk Bapelkes, menurut Syamsul, nantinya akan ada sekitar 150 kamar yang disiapkan.

Apabila asrama haji dan rumah susun siap dijadikan sebagai tempat karantina, total kamar yang ada bisa mencapai 1.300 kamar.

Syamsul mengatakan, RSKI Covid-19 Palau Galang saat ini tidak hanya merawat masyarakat Batam, tetapi juga ada pasien corona dari luar Batam dan juga pasien dari pekerja migran Indonesia (PMI).

“Makanya kami Pemkot Batam melakukan berbagai alternatif dan kemungkinan adanya penambahan kasus corona untuk ke depannya,” kata Syamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com