Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Aksi Warga Mengamuk Saat Ditilang Polisi, Merusak Motor hingga Serang Petugas dengan Sajam

Kompas.com - 30/10/2020, 17:28 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Untuk menjaga ketertiban dan keamanan lalu lintas, polisi tak jarang melakukan kegiatan razia kendaraan.

Mereka yang kedapatan melanggar, biasanya berujung dengan diberikannya sanksi tilang oleh petugas.

Meski demikian, saat kegiatan itu dilakukan ternyata ada beberapa kejadian tak terduga. Hal itu terjadi karena ada warga atau pengendara motor tersebut tidak terima ketika akan ditindak oleh polisi.

Dari rangkuman pemberitaan Kompas.com, sejumlah kejadian tak terduga saat polisi menggelar kegiatan razia tersebut beragam. Mulai dari pengendara merusak motornya sendiri, hingga yang paling parah berusaha menyerang polisi dengan senjata tajam.

Berikut ini rangkuman berita selengkapnya:

Rusak motor dengan batu besar

Tangkapan layar video viral dari seorang pengendara sepeda motor yang merusak motornya karena tidak terima saat ditilang di Karimun, Selasa (27/10/2020) pagi.FACEBOOK Tangkapan layar video viral dari seorang pengendara sepeda motor yang merusak motornya karena tidak terima saat ditilang di Karimun, Selasa (27/10/2020) pagi.

Rekaman video yang memperlihatkan aksi nekat yang dilakukan Agus, pria Asal Karimun, Kepulauan Riau, viral di media sosial.

Pasalnya, karena tidak terima saat ditegur polisi ketika melanggar lalu lintas, ia merusak sepeda motornya sendiri dengan menggunakan batu berukuran besar.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (27/10/2020) kemarin.

Kasat Lantas Polres Karimun AKP R Dwi Moch Ramadhanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

Kejadian itu terjadi di sekitar kawasan Baran, tepatnya di lampu lalu lintas SMAN 2 Karimun.

Baca juga: Ditegur Polisi Saat Razia, Pria Ini Rusak Motornya dengan Batu Besar

Adapun pemicunya, dianggap karena adanya kesalahpahaman antara petugas dengan pengendara motor tersebut.

"Hanya salah paham saja, pagi itu petugas kami sedang melakukan penertiban kendaraan dalam rangka Operasi Zebra Seligi 2020, saat itu melintaslah pengendara tersebut tanpa mengenakan safety riding seperti helm dan perlengkapan lainnya, dan saat dilakukan peneguran, pria itu langsung marah dan tidak terima," kata Ramadhanto melalui telepon, Kamis (27/10/2020).

Meski demikian, kasus tersebut kini sudah diselesaikan secara damai dan pengendara motor tersebut sudah meminta maaf kepada petugas.

Pihaknya, mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk dapat tertib saat berlalu lintas, seperti menggunakan safety riding dan dokumen kendaraan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com