Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Tanaman Hias Menjamur di Polewali Mandar

Kompas.com - 30/10/2020, 12:34 WIB
Junaedi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com– Bisnis tanaman hias kembali menggeliat selama pandemi Covid-19. Peluang ini pun ditangkap sejumlah pedagang di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Pasar Sentral Pekkabata dan Pasar Baru Polewali Mandar yang biasanya hanya menjual sayur dan sembako kini menjelma jadi pasar kembang.

Tidak hanya itu, pinggiran jalan utama di kota tersebut juga dipenuhi penjual tanaman hias.

Baca juga: Dirumahkan karena Pandemi, Pasangan Ini Raup Belasan Juta Rupiah dari Bisnis Tanaman Hias

Harga tanaman yang dijajakan beragam. Mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 500.000 untuk tanaman anggrek yang lengkap dengan potnya.

Rahman adalah salah satu orang yang coba meraup rupiah dari meningkatnya permintaan tanaman hias ini.

Penjual tanaman hias di pinggir jalan utama Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (30/10/2020).KOMPAS.COM/JUNAEDI Penjual tanaman hias di pinggir jalan utama Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (30/10/2020).
Laki-laki yang sebelumnya menjual pakaian di Pasar Sentral Polewali Mandar, kini beralih jadi penjual tanaman hias.

Pasalnya, penjualan pakaian melesu sejak pandemi Covid-19.

“Sebagian stok bunganya ini saya pasok dari kabupaten Sidrap dan Pinrang. Pelanggannya lumayan banyak, makanya cari stok dari luar,” kata Rahman saat ditemui di Pasar Sentral Polewali Mandar, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Popok Bayi Ternyata Bisa Dimanfaatkan Jadi Pupuk Tanaman, Ini Caranya

Kebanyakan pembeli tanaman hias di lapak Rahman adalah ibu rumah tangga. Mereka mulai mempercantik halaman rumah untuk mengusir rasa bosan.

Satu di antaranya adalah Maryam. Dia rela merogoh kocek hingga ratusan ribu untuk membawa pulang tanaman yang diinginkannya.

“Dari dulu saya memang suka bunga. Apalagi di masa pandemi Covid yang memaksa orang lebih banyak di rumah, memelihara aneka bunga cantik dan menarik bisa membebaskan kita dari rasa bosan, itu saya rasakan,” kata Maryam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com