MAMUJU TENGAH, KOMPAS.com–Gempa berkekuatan 5,4 magnitudo yang mengguncang Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Rabu (28/10/2020) dini hari merusak jaringan kabel dan trafo listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Akibatnya aliran listrik ke ratusan rumah dalam empat desa di Kecamatan Pangale, Mamuju Tengah, terputus.
Upaya perbaikan kabel dan trafo yang rusak sudah berlangsung sejak Rabu.
Baca juga: Seorang Ibu Hamil Tewas akibat Gempa Mamuju, Korban Jatuh Terpeleset
Petugas PLN Sektor Kecamatan Pangale, Ismail, mengatakan gempa membuat kabel listrik saling beradu hingga terputus.
Ismail juga menemukan empat trafo di Kecamatan Pangale terbakar setelah gempa.
“Tim kami terus bekerja mebenahi semua kerusakan kabel dan tiang-tiang listrik yang ada. Ada empat trafo mengalami kerusakan hingga harus diganti,” kata Ismail saat ditemui, Kamis (29/10/2020).
Hal ini membuat petugas harus membuat pijakan tangga terlebih dahulu sebelum naik ke tiang listrik dan memperbaiki kabel.
Baca juga: Gempa 5,4 Magnitudo Guncang Mamuju Tengah, Tak Berpotensi Tsunami
Mewakili PLN, Ismail juga meminta maaf karena aliran listrik terputus. Dia menyatakan, agar listrik bisa kembali mengalir di rumah-rumah warga Mamuju Tengah, ada beberapa tim yang sedang bekerja.
Sebagai informasi, gempa 5,4 magnitudo yang mengguncang Mamuju Tengah dan sekitarnya pada Rabu dini hari juga merusak sejumlah rumah warga di Desa Kuo, Kecamatan Pangale.
Guncangan terasa kuat di desa itu karena jaraknya hanya 2 kilometer dari pusat gempa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.