Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penampakan RS Karantina Covid-19 yang Sedang Dibangun di Bangka

Kompas.com - 28/10/2020, 15:42 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Pembangunan rumah sakit khusus karantina Covid-19 di lingkungan RSUD Ir Soekarno Kepulauan Bangka Belitung terus berjalan.

Desain bangunan yang sekilas mirip pabrik ini menggunakan lahan seluas hampir 5 hektar.

"Saat ini sedang dalam proses pembangunan. Desain relatif sama dengan RS Karantina yang sudah dibangun di daerah lain," kata Direktur RSUD Ir Soekarno Bangka Belitung Armayani Rusli di Pangkalpinang, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Kemunculan Sosok Menyeramkan Saat Operasi Zebra di Lampung

Dia menuturkan, desain bangunan sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat yang bekerja sama dengan pihak kontraktor.

Bangunan fisik menggunakan kontruksi baja ringan yang di dalamnya ada fasilitas rawat inap dan klinik tenaga medis.

"Ada front office juga selayaknya ruang kunjungan di rumah sakit," ujar dia.

Baca juga: Bahar bin Smith Kembali Jadi Tersangka, Pengacara Siapkan Praperadilan

Pembangunan rumah sakit tersebut diperkirakan berlangsung dalam kurun waktu 45 hari.

Total ada 100 tempat tidur yang akan disediakan. Terdiri dari 25 tempat tidur untuk pasien kronis dan 75 tempat tidur untuk pasien yang masih tahap observasi.

Gambar desain yang diterima Kompas.com memerlihatkan adanya dua bangunan utama berbentuk persegi panjang dan satu bangunan untuk administrasi pegawai.

Selain itu, ada sejumlah bangunan kecil di sekelilingnya.

Bangunan tersebut sebagai pos jaga, pusat energi, rumah dinas dan penyimpanan logistik.

Desain rumah sakit karantina di Bangka.Dok. RSUD Babel Desain rumah sakit karantina di Bangka.

Armayani menuturkan, pembangunan RS karantina sempat tertunda karena angka pandemi Covid-19 melandai, bahkan menurun.

Namun, belakangan terus terjadi penambahan kasus, sehingga akhirnya diputuskan untuk tetap membangun RS karantina tersebut.

"Dari pemprov dan pusat juga berkoordinasi bahwa pembangunan ini bernilai strategis, karena secara geografis ini daerah kepulauan. Kalau nanti Covid mereda, bisa digunakan untuk malaria, HIV dan sebagainya," ujar Armayani.

Baca juga: Badak Kayu Ujung Kulon yang Bertahan Diterpa Tsunami dan Pandemi

Fasilitas karantina diharapkan tidak lagi menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat umum yang berobat ke rumah sakit.

Sebab fasilitasnya beda atau secara khusus tidak bercampur lagi dengan urusan medis lainnya.

RS karantina ini adalah bagian dari program pemerintah dalam upaya penanggulangan pandemi virus corona.

Sebelummya, rumah sakit yang sama telah dibangun di Lamongan, Manado, Aceh, Makassar, Papua Barat dan Kepulauan Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com