Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTB Kunjungi Desa Terpencil di Pulau Sumbawa, Berjalan Kaki Sejauh 27 Km Selama 7 Jam

Kompas.com - 28/10/2020, 10:16 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah bersama sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melakukan kunjung kerja ke daerah terpencil di Sumbawa, Senin (26/10/2020).

Gubernur Zul dan rombongannya mengunjungi Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rae, Sumbawa Barat. Desa itu berada di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Zul beristirahat menikmati hawa sejuk di desa penghasil kopi varietas robusta itu. Ia berdialog bersama masyarakat desa.

Kawasan hutan di sekitar Desa Rarak Ronges masih lestari. Hal itu membuat Desa Rarak Ronges juga menjadi wilayah penghasil madu hutan terbaik.

Di sana, pria yang akrab disapa Bang Zul itu berbincang tentang upaya melestarikan hutan bersama masyarakat. Ia juga membahas upaya untuk mendorong nilai tambah produk kopi dan madu hutan dari desa itu.

Setelah berdialog, Zul mendapat informasi potensi yang terdapat di Desa Rarak Ronges juga dimiliki Desa Marente, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.

Hanya saja, akses penghubung dari Desa Rarak Ronges menuju Desa Marente terbatas. Jalan yang menghubungkan dua desa itu belum diaspal.

Baca juga: Sederet Kisah Pernikahan Dini di NTB, Mulai Umur 12 Tahun hingga Menikahi 2 Gadis dalam Sebulan

Sementara itu, jalan itu hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki. 

Mendengar informasi itu, Zul dan rombongan berangkat pada Selasa (27/10/2020) pagi. Mereka menempuh perjalanan sejauh 27 kilometer dengan berjalan kaki. 

Sekitar tujuh jam berjalan kaki, Zul tiba di Desa Marente.

Selama perjalanan, Zul mengaku terenyuh melihat kondisi masyarakat di Desa Rarak Ronges dan Desa Marente.

Lelah di perjalanan terobati setelah Zul danrombongan tiba di Matemega, sebuah dusun di ujung rimba yang masuk dalam kawasan Desa Marente, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.

Bang Zul bersyukur bisa menempuh perjalanan itu. Ia bisa membuktikan keindahan alam Provinsi NTB yang masih terjaga.

"Berjalan kaki 7 jam dari Desa Ronges ke Matemega memberikan banyak pelajaran bahwa betapa indahnya alam kita kalau hutan kita terjaga," kata Zul dari keterangan tertulis yang diterima, Rabu (28/10/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com