Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badak Kayu Ujung Kulon yang Bertahan Diterpa Tsunami dan Pandemi

Kompas.com - 28/10/2020, 08:23 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Ujung paling barat Pulau Jawa menjadi rumah bagi satwa langka badak jawa.

Badak bercula satu tersebut tinggal di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) yang sebagain besar wilayahnya terletak di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

TNUK jadi tempat wisata dan dikenal luas setelah dijadikan situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada 1991.

Banyak wisatawan yang datang dari berbagai daerah, termasuk wisatawan mancanegara.

Sayangnya, saat itu Ujung Kulon tidak punya cendera mata yang bisa dibawa pulang pengunjung sebagai buah tangan.

Hingga kemudian pada 2012, dibuat suvenir berupa patung badak.

"Gagasannya datang dari WWF, muncul beberapa pilihan suvenir, akhirnya dipilih badak kayu berupa patung badak, karena badak ikon Ujung Kulon. Akhirnya diadakan pelatihan membuat patung," kata Mardi Badarudin selaku Ketua Ciwisata kepada Kompas.com, Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Mengenal Tenun Masalili, Cendera Mata yang Merambat hingga Luar Negeri

Ciwisata merupakan singkatan dari Cinibung Wisata, kampung di mana komunitas pengrajin patung badak ini berada.

Kampung Cinibung berada di Desa Kertajaya, Sumur, yang menjadi jalur utama masuk ke Kawasan TNUK.

Saat komunitas ini dibentuk pada 2012 lalu, menurut Mardi, ada 20 pengrajin yang menekuni pembuatan badak kayu ini.

Namun, kini hanya tersisa 6 orang saja. Itupun hanya sebagai sampingan saja.

Menurut dia, ini merupakan proses seleksi alam, di mana yang serius tetap bertahan menjadi pengrajin. Sementara lainnya kembali ke rutinitasnya masing-masing, seperti petani, nelayan, hingga kuli bangunan.

Kendati hanya dilakoni oleh 6 orang pengrajin, namun kegiatan membuat badak kayu terus berlangsung. Mereka membuat dua jenis kreasi suvenir, yakni gantungan kunci dan patung badak.

Baca juga: Cendera Mata Lapik Koto Dian, dari Kursi Depati hingga Pelaminan

Patung badak juga tersedia dua ukuran, yakni 15 dan 30 sentimeter.

Harga yang dijual bervariasi, mulai dari Rp 15.000 untuk gantungan kunci dan Rp 450.000 untuk patung badak kayu dengan ukuran paling besar.

"Pernah membuat patung badak dengan desain batik, namun peralatannya hanyut terbawa tsunami akhir 2018 lalu. Jadi sekarang hanya buat patung badak polos saja dilapisi melamin," kata Mardi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com