Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perawat Pasien Covid-19, Dimarahi hingga Dilarang Pulang ke Rumah

Kompas.com - 27/10/2020, 22:19 WIB
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi

 

BAUBAU, KOMPAS.com – Merawat pasien yang positif terpapar Covid-19 bukanlah hal yang mudah. Selain melaksanakan tugas dan  tanggung jawab, perasaan was-was serta khawatir akan terpapar covid 19 juga dirasakan oleh para perawat. 

Seperti yang dialami dua orang perawat, Attar Muktadir dan Harni yang bertugas di Rumah Sehat Karantina Mandiri Covid 19 di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. 

Menurut Attar, pertama kali bertugas awalnya banyak keluarga yang menentangnya dan takut terjangkit virus corona. 

“Yang paling cemas adalah istri takut tertular . Namun setelah dibekali pelatihan menghindari dari terpapar virus  sehingga rasa was-was sudah berkurang. Sekarang sudah tidak terlalu khawatir karena sudah mulai terbiasa dengan kegiatan ini,” kata Attar saat ditemui Kompas.com di Rumah Sehat, Kamis (22/10/2020). 

Baca juga: Sekelompok Pemuda di Baubau Serang Warga Pakai Sajam, 8 Ditangkap

Saat ini di Rumah Sehat Karantina Mandiri, masih terdapat sembilan pasien covid yang dirawat. Pasien tersebut merupakan pasien orang tanpa gejala. 

Banyak suka duka yang dialami dalam merawat pasien Covid-19, selain membantu kebutuhan pasien, para perawat juga harus menghadapi pasien yang marah. 

“Pasien yang mau pulang ke rumah, namun belum diizinkan, jadi pasien marah-marah. Kalau ada yang marah-marah, kita komunikasikan dengan baik-baik dan kekeluargaan dan menjelaskan mereka menjadi mengerti, ujar Attar. 

Demikian pula yang dialami Harni, yang sudah empat bulan bertugas di Rumah Sehat Karantina Mandiri yang berada di simpang lima, Kecamatan Betoambari.

Ia sangat bangga dengan aktivitasnya saat ini, bertugas di rumah sehat. 

“Rasanya bangga tersendiri, sebagian orang takut dengan Covid-19 namun dengan jadi perawat ini saya bisa membantu (pasien),” ucap Harni. 

Baca juga: Kepala Dusun Diduga Gelapkan Bantuan Covid-19, Buat Surat Kuasa Palsu

Saat bekerja di Rumah Sehat, keluarganya sangat takut kepadanya hingga melarang Harni untuk pulang ke rumah. 

“Keluarga takut, saya dilarang pulang ke rumah, tapi kalau saya tidak pulang, saya mau pulang ke mana. Alhamdulillah, keluarga sekarang mengerti dan tidak takut lagi,” katanya. 

Menurutnya, bekerja menjadi perawat di Rumah Sehat bekerja dengan penuh hati. 

Kedua perawat Attar dan Harni berharap agar pandemi corona bisa segera berakhir sehingga keadaan kembali normal seperti sedia kala. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com