Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMA Diperkosa Kakak Ipar Saat Tunggui Ibu Sakit, Korban Depresi hingga Unggah Status Ingin Bunuh Diri

Kompas.com - 27/10/2020, 12:45 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Siswi SMA, NM (18) di Padang, Sumatera Barat yang buat unggahan ingin bunuh diri di media sosial ternyata diperkosa kakak ipar, BH (35) saat ibunya sakit.

Saat itu, NM menemani sang ibu yang sakit di dalam kamar. Tiba-tiba tersangka BH datang kemudian memperkosa korban dengan menyumpal mulut dan mengancam korban.

"Kejadian itu pada Februari 2020 lalu. Saat itu korban sedang menemani ibunya yang sakit. Tersangka masuk kamar dan kemudian memperkosa korban," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda yang dihubungi Kompas.com, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Siswi SMA Buat Status Ingin Bunuh Diri di Medsos, Ternyata Korban Pemerkosaan Kakak Ipar Sejak SD

Rico mengatakan korban sebenarnya sudah dicabuli sejak kelas V Sekolah Dasar. Hanya saja saat itu, tidak ada orang yang mengetahuinya.

"Tersangka juga sering mengintip korban mandi dan mencabuli korban sehingga membuat dia depresi," kata Rico.

Aksi tersangka ketahuan setelah korban membuat unggahan ingin bunuh diri di media sosial.

Unggahan itu dibaca oleh keluarga korban dan kemudian NM menceritakan tindakan pencabulan yang dilakukan kakak iparnya.

Baca juga: Dianiaya Paman dan Bibi gara-gara Kencing, Balita 4 Tahun Ini Trauma, Menangis Jika Ketemu Orang Asing

Keluarga korban yang tidak terima kejadian itu kemudian membuat laporan polisi pada 23 Oktober lalu.

"Setelah mendapat laporan, personel menangkap tersangka," kata Rico.

Saat ini BH sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolresta Padang.

BH dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, ungkap keinginan ingin bunuh diri di media sosial, ternyata pelajar SMA di Padang, Sumatera Barat, NM (18) adalah korban pemerkosaan dari kakak ipar, BH (35).

Ironisnya aksi pencabulan sudah berlangsung sejak NM kelas V Sekolah Dasar, tanpa diketahui orang lain.

"Kasus terungkap ketika NM membuat status ingin bunuh diri di media sosial. Kemudian keluarga membacanya dan selanjutnya menanyakan ke korban," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda yang dihubungi Kompas.com, Selasa (27/10/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com