Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tidak Boleh Menafsirkan Sesuatu Secara Simbolis Seolah-olah Komodo Tak Suka Pembangunan Itu"

Kompas.com - 27/10/2020, 05:47 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta agar foto truk berhadapan dengan seekor komodo di Pulau Rinca, NTT, tidak ditafsirkan macam-macam.

Sejumlah narasi di media sosial menyebutkan bahwa foto yang viral itu memperlihatkan komodo seolah-olah mengadang truk proyek pembangunan "Jurassic Park" di Pulau Rinca.

"Jadi tidak boleh menafsir sesuatu secara simbolis bahwa seolah-olah komodo tidak menyukai pembangunan itu dan sebagainya," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda (NTT) Marius Ardu Jelamu saat dihubungi, Senin (26/10/2020).

Baca juga: Mengenal Proyek Jurassic Park di TN Komodo yang Jadi Polemik

Marius meminta semua pihak melihat sisi positif dari pembangunan Jurassic Park di Pulau Rinca.

Jika pembangunan kawasan itu sudah jadi, tentu akan membawa nilai tambah bagi masyarakat NTT khususnya Kabupaten Manggarai Barat.

Baca juga: Pembangunan TNK bisa Bahayakan Ekosistem dan Konservasi Komodo

Nantinya kapal pesiar sudah bisa merapat di kawasan itu dan tentu itu sangat memudahkan para wisatawan.

Di wilayah Pulau Rinca juga akan ada pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar karena warga juga akan berjualan suvenir di sana.

"Karena ketika semua pusat suvenir dibangun di sana termasuk sarana prasarana pendukung dibangun, maka ekonomi masyarakat akan berkembang. Itu juga memberi nilai tambah buat pendapatan asli daerah," ujar dia.

Sedangkan untuk sisi negatifnya, lanjut Marius, jika komodo terganggu, itu tentu merupakan konsekuensi dari sebuah pembangunan.

Sebelumnya diberitakan, salah satu kawasan yang akan mengalami perubahan desain secara signifikan adalah Pulau Rinca di Kabupaten Manggarai Barat.

Pulau habitat komodo ini akan disulap besar-besaran oleh pemerintah dan investor swasta sebagai destinasi wisata premium.

Pemerintah mengeklaim, proyek-proyek yang dikerjakan di TN Komodo tersebut tetap memprioritaskan aspek ekologi berkelanjutan bagi spesies komodo dan sosial bagi penduduk sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com