Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kirimkan Susu untuk Balita Korban Penganiayaan Sadis di Medan

Kompas.com - 26/10/2020, 20:46 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sejumlah warga tergugah dengan pengalaman menyedihkan yang dialami seorang balita berusia 4 tahun di Medan, Sumatera Utara.

Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, saat ini sudah ada warga yang merasa iba dengan kondisi anak tersebut dan datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Kedatangan warga itu untuk memberikan susu kepada bocah tersebut.

Baca juga: Kondisi Mengenaskan Balita yang Dianiaya, Kelamin Bengkak dan Perut Mengeras

Menurut Yasir, balita tersebut sebenarnya memiliki banyak kebutuhan.

"Pakaian ada, cuma kurang. Dia kan juga anak usia 4 tahun, masih butuh bermain, mainan-mainan gitu. Kemudian yang dibutuhkan tempat tinggal sih. Kita juga kasihan yang ngasuh enggak ada. Itu yang jadi pertanyaan besar di kita. Solusinya sudah kita bicarakan dengan Dinsos," kata Yasir saat dihubungi, Senin (26/10/2020).

Menurut Yasir, saat ini belum ada pihak keluarga balita yang datang untuk mengajukan hak asuh.

Baca juga: Balita 4 Tahun Trauma karena Dianiaya, Selalu Bilang Om, Maaf ya Om

Untuk sementara, polisi menyewa pengasuh untuk mendampingi dan merawat balita tersebut.

Adapun kedua orangtua balita tersebut saat ini sedang berada di dalam penjara.

Ayah dan Ibu balita tersebut tersandung kasus narkoba.

Dalam kasus ini, paman dan bibinya yang diminta untuk merawat, malah menganiaya balita tersebut.

Saat ini, paman dan bibi korban sedang menjalani proses hukum dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu kisah ini. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan sang balita agar dapat hidup lebih baik. Klik di sini untuk donasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com