Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Mahasiswa UGM yang Camping di Kampus, Rektor UGM: Sudah Selesai

Kompas.com - 26/10/2020, 18:50 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono telah menemui pendemo yang berkemah di jalan masuk menuju kampus tepatnya di jalan Boulevard UGM.

Ia mengatakan, pihaknya telah menjelaskan persoalan kepada mahasiswa. Selain itu, pihaknya juga telah menerima aspirasi dari mahasiswa yang berkemah tersebut.

"Jumat saya ketemu, mahasiswa camping sudah selesai dan jelaskan persoalannya bisa saling pengertian, masukan dari mahasiswa ya diterima," katanya, Senin (26/10/2020).

Baca juga: Kenang Jakob Oetama, Rektor UGM: Beliau Tokoh Pers Legendaris

Rektor UGM menjelaskan, mahasiswa tidak sepenuhnya mengerti apa yang dia maksudkan,. Sejak awal, Panut tidak melarang mahasiswa untuk unjuk rasa atau demonstrasi.

"Mahasiswa tidak sepenuhnya tahu apa yang saya maksudkan. Saya tidak melarang demo, tetapi saya larang demo anarkis. Silahkan dicari apakah ada peraturan rektor soal larangan demo. Yang saya larang demo anarkis. Kemarin diimbau tidak usah (turun ke jalan) karena masih pandemi, tidak ada yang jamin tidak ada efek samping rusuh," katanya.

Diberitakan sebelumnya, unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa UGM ini tergolong unik.

Kali ini, mereka menggelar aksi dengan camping di Jalan Boulevard UGM.

Baca juga: Dilarang Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa UGM Kemping di Kampus

Menteri Aksi Propaganda BEM UGM Aji Wibowo mengatakan, aksi camping di kampus ini merupakan bentuk perlawanan dan protes kepada pihak kampus.

"Mari kita menyambut rektorat dengan satir, sindiran, dan juga perlawanan," kata Aji kepada wartawan, Rabu (21/10/2020).

Aji mengatakan, pihak kampus secara tidak langsung melarang mahasiswa menggelar unjuk rasa turun ke jalan.

"Kami tidak boleh turun ke jalan untuk aspirasi yang sebenarnya itu hak asasi manusia. Menyampaikan aspirasi dengan demonstrasi disangka biang kerusuhan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com