Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Diprediksi Membeludak, Wisata Pantai Terapkan Sif Pengunjung

Kompas.com - 26/10/2020, 11:57 WIB
Tri Purna Jaya,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah wisata pantai di Lampung akan menerapkan sistem sif bagi pengunjung selama libur panjang 28 - 31 Oktober 2020 besok.

Sistem sif ini untuk mengantisipasi membeludaknya jumlah pengunjung agar physical distancing tetap terjaga.

Staf manajemen MS Town Pantai Mutun, Rahmat Afandi mengatakan, pihaknya tidak membatasi jumlah pengunjung yang datang, melainkan kapasitas di area pantai yang dibatasi.

"Bukan jumlahnya yang dibatasi, dengan artian, kalau sudah (pantai) penuh kita minta (pengunjung) pulang, tapi bergantian masuknya," kata Rahmat saat ditemui, Senin (26/10/2020).

Baca juga: Pantai Tuing Indah dan Pantai Pulau Punggur, Destinasi Wisata Baru di Babel

Rahmat mengatakan, ketika libur panjang, lonjakan pengunjung selalu terjadi di pantai yang berada di pesisir teluk Lampung wilayah Pesawaran itu.

Dengan sistem sif ini, kata Rahmat, ketika area pantai sudah penuh, maka pengunjung yang baru datang akan diminta menunggu hingga ada pengunjung pulang.

"Jadi, misalnya, ada dua rombongan keluar, dua rombongan baru masuk, jadi bergantian," kata Rahmat.

Selain pembatasan kapasitas ini, Rahmat menambahkan, pengelola pantai juga sudah menyiapkan area cuci tangan di beberapa titik.

"Kami juga sudah koordinasi dengan gugus tugas kabupaten untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19," kata Rahmat.

Pantauan Kompas.com di MS Town Pantai Mutun, sejumlah tempat cuci tangan telah disiapkan, begitu juga dengan spanduk imbauan protokol kesehatan Covid-19 serta para pedagang dan operator kapal sudah mengenakan masker.

Baca juga: Abrasi Pantai Rusak Puluhan Rumah dan Tambak di Aceh Utara

Tina, salah satu pedagang mengatakan, protokol kesehatan sudah dilaksanakan oleh mayoritas pedagang.

"Kami tiap hari pakai masker. Apalagi nanti, kalau libur panjang, yang datang kebanyakan dari luar Lampung, ya jaga jarak aja," kata Tina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com