Libur Panjang, hanya 9 Rest Area yang Dibuka di Tol Trans Lampung

LAMPUNG, KOMPAS.com – Hanya 9 area istirahat atau rest area di Jalan Tol Trans Lampung yang dibuka saat libur panjang 28–31 Oktober 2020.

Sembilan rest area yang dioperasionalkan ini hanya separuh dari total 17 rest area di jalan tol dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan hingga Jembatan Sungai Sodong, Sumatera Selatan.

Direktur Ditlantas Polda Lampung Kombes Donny Sabardi Halomoan Damanik mengatakan, pihaknya sudah menyurvei jalur tol untuk persiapan menjelang libur panjang tersebut.

Baca juga: Antisipasi Kepadatan Libur Panjang, Jasa Marga Tutup Rest Area 50A Arah Cikampek

Survei dilakukan dari Pelabuhan Bakauheni hingga Jembatan Sungai Sodong KM 253 pada Sabtu (24/10/2020) malam.

Survei dilakukan Ditlantas Polda Lampung bersama Karo Ops Polda Lampung, Kombes Wahyu Bintono.

Survei itu termasuk mengecek kesiapan pos pengamanan di sepanjang jalan arteri lintas timur, pos terpadu di Pelabuhan Bakauheni dan CCTV di sejumlah titik.

“Dari 17 rest area, hanya sembilan yang dioperasionalkan,” kata Donny saat dihubungi, Minggu (25/10/2020) siang.

Sembilan rest area itu di antaranya, rest area KM 215B, KM 234A, KM 87A, KM 87B, KM 116A, KM 116B, KM 172B dan KM 20B.

“KM 20B ini adalah tempat penjualan tiket kapal dan juga tempat menunggu sebelum masuk pelabuhan,” kata Donny.

Donny menambahkan, khusus antrean kendaraan ke pelabuhan, rest area KM 33B akan dibuka beberapa hari ke depan, untuk antisipasi penumpukan kendaraan di rest area KM 20B.

“Rest area KM 33 ini akan dioperasionalkan untuk antisipasi penjualan tiket penyeberangan agar tidak ada penumpukan,” kata Donny.

Baca juga: Mobil Terparkir 2 Hari di Rest Area, Dikira Modus Mudik, Ternyata Ditinggal Kencan

Terbatasnya area istirahat ini dikeluhkan sejumlah pengguna jalan tol, khususnya kendaraan truk dan pengangkut logistik yang berasal dari luar Lampung.

“Banyak rest area yang tutup, kami jadi terpaksa istirahat di pinggir jalan (tol),” kata Helmi, sopir truk asal Sumatera Barat.

Helmi mengatakan, rest area yang ditutup di antaranya, di KM 20A, KM 33A, KM 33B, KM 50A, KM 50B, KM 68A, KM 68B, dan KM 208A.

Helmi berharap agar area istirahat yang dioperasionalkan lebih banyak, dengan pertimbangan jarak rest area terlalu jauh.

“Karena terlalu ngantuk kalau harus sampai di rest area yang masih buka,” kata Helmi.